TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Seorang pelaku serangan teroris di Paris, Perancis, Jumat (13/11/2015), malam, diidentifikasi bernama Ismael Omar Mostefai (29).
Dia diketahui sebagai warga negara Perancis yang telah berada di bawah pengamatan pihak berwenang Perancis, lantaran terlibat dalam kegiatan radikal.
Seorang otoritas pengadilan Perancis mengatakan ayah Mostefai, saudara kandung, dan anggota keluarga lainnya telah ditahan dan sedang diinterogasi oleh pihak berwenang.
Wali Kota Chartres, Jean-Pierre Gorges, mengatakan Mostefai adalah penduduk kotanya.
Seorang sumber di pengadilan Perancis mengkonfirmasi identitas tersebut namun meminta agar namanya dirahasiakan karena penyelidikan tengah berlangsung.
Jaksa kota Paris, Francois Molins menyebutkan Mostefai memiliki sejumlah catatan kriminal. Namun ia tak pernah ditahan oleh pihak berwenang.
"Pada tahun 2010, ia masuk daftar hitam oleh polisi karena perilaku ekstrim, tetapi tidak pernah diklasifikasikan ke dalam kelompok ekstremis ilegal," ujar Molins seperti dikutip dari Foxnews.com, Minggu.
Seorang jaksa lainnya mengatakan sidik jarinya ditemukan di lokasi serangan, di mana menewaskan sedikitnya 129 orang dan melukai lebih dari 300 orang.