Laporan wartawan TRIBUNNEWS.com, Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.com, PARIS - Korban selamat dalam tragdi Paris mengaku sempat berpapasan dengan salah seorang pelaku bom bunuh diri sebelum meledakkan diri.
Saat insiden tersebut, seperti dilansir MIRROR.co.uk, Selasa (17/11/2015), Bley Bilal Mokono tengah makan di kafe dekat Stade de France bersama putranya yang berusia 13 tahun.
Beberapa saat sebelum dua pelaku bom bunuh diri itu beraksi, Mokono beranjak ke toilet kafe tersebut.
Bley Bilal Mokono
Siapa nyana, di dalam toilet tersebut, Mokono bertemu salah seorang teroris tersebut.
"Saya membuka pintu dan pergi ke toilet. Sempat saya berpapasan dengan orang itu (teroris). Wajahnya berkeringat. Dia tampak kebingungan dan bimbang," tuturnya.
"Lalu saya beranjak dari toilet dan melihat orang kedua (rekan teroris). Penampilannya lebih rapi. Namun, tindak tanduknya tampak mencurigakan," ujar Mokono.
Kendati berpapasan, Mokono belum berpikir bahwa orang-orang tersebut adalah teroris.
Lalu, Mokono pun kembali duduk di kafe dan menyantap sandwich.
"Tak lama berselang. Boom!!! Ada sebuah ledakan," kata Mokono.
Akibat ledakan tersebut, Mokono mengaku terpental hingga sekitar 10 meter.
"Saya melihat lelaki yang berpapasan dengan saya itu meledak. Tubuhnya terpecah berkeping-keping. Saya bisa bilang ini adalah terorisme, karena tidak ada seorang pun yang meninggalkan bom di sana," terang Mokono.
Menurut Mokono, pemandangan itu seperti adegan dalam sebuah film perang, seperti yang kerap dilihatnya di layar kaca televisi.
Setelah itu, Mokono sempat menolong seorang wanita yang turut terpental akibat kekuatan ledakan yang dipicu 'bomber' kedua.
Mokono sendiri cedera, dia mengalami gangguan pendengaran. Dia juga mengalami luka yang cukup parah di kaki dan bahu akibat serangan tersebut.
'Putra saya trauma'
Sementara, putra Mokono yang baru saja dari toilet ikut menyaksikan momen mengerikan tersebut.
"Bayangkan, anak saya melihat potongan badan dan lengan. Tubuh yang tergolek bersimbah darah di jalan. Putra saya trauma. Dia mengira mayat itu salah satunya adalah saya," kata Mokono.
Seperti diketahui, tiga pelaku bom bunuh diri dan sejumlah warga sipil tewas dalam serangan di Stade de France.
Mr Mokono's teenage son came out of the toilets and witnessed the horrific aftermath.