TRIBUNNEWS.COM - Daily Mail memberitakan prediksi pemenang Pilpres AS 2024 yang mencatatkan nama Donald Trump unggul dari Kamala Harris.
Prediksi tersebut dirilis sehari sebelum pemilihan digelar pada Selasa (5/11/2024).
Adalah permainan The Political Machine milik Stardock.
Keakuratan Stardock meramalkan kemenangan Trump pada 2016 lalu.
Simulasi ini adalah permainan giliran , permainan menjelajahi peta, tidak seperti 'Risk' atau permainan papan strategi politik lainnya, .
Cara kerja permainan ini bereaksi berdasarkan data partisipasi historis, kelompok fokus debat, dan banyak lagi.
Pembuat game tersebut mengklaim bahwa game tersebut sangat bergantung pada pola isu demografi seperti pekerjaan, ras, jenis kelamin, dan tingkat pendapatan untuk menentukan 'isu apa yang menjadi perhatian [pemilih],' data yang telah diperbarui secara berkala oleh tim sejak mereka membuat edisi pertama pada tahun 2004.
Durasi setiap putaran ditentukan oleh bilah stamina kandidat.
Seperti halnya pada putaran Joe Biden yang lebih pendek, misalnya, ditentukan oleh apa yang disebut permainan sebagai stamina 'mengantuk'-nya.
Setiap kampanye yang dimainkan dapat berlangsung dari pemilihan pendahuluan hingga Hari Pemilihan, dengan faktor-faktor seperti stamina, poin politik, dan kemampuan penggalangan dana yang memengaruhi permainan.
Daily Mail memberitakan, si pemain yang mencoba game Stardock ini mencoba meletakkan musim pemilihan umum sebagai Kamala Harris, melewatkan pemilihan pendahuluan.
Baca juga: Donald Trump Hampir Dipastikan Menang Pilpres Amerika Serikat 2024
Akan tetapi, bahkan dengan tambahan 'oomf' dari Harris, si pemain mendapati suaranya di negara bagian kunci yang menjadi penentu seperti Pennsylvania terhenti.
CEO Stardock mengatakan bahwa permainan sekarang sedikit condong ke arah Trump yang menang tipis dalam pemilihan elektoral, tetapi kalah dalam suara rakyat.
Bila dijalankan dengan autopilot, dengan hanya 'karakter yang tidak dapat dimainkan' (NPC) AI yang beradu di antara mereka sendiri, permainan tersebut telah secara akurat memprediksi hasil pemilu sebelumnya, bahkan mengungkap negara bagian yang mengejutkan pada tahun 2004 dan 2008.