News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Berapa Suara Elektoral Trump atau Harris untuk Menang Pilpres AS, Ini Catatan 3 Pilpres Sebelumnya

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kamala Harris dan Donald Trump

Berapa Suara Elektoral Trump atau Harris untuk Menang Pilpres, Ini Catatan 3 Pilpres AS Sebelumnya

TRIBUNNEWS.COM- Untuk sementara ini, Donald Trump unggul sementara dari Kamala Harris dalam penghitungan suara sementara Pemilihan Presiden AS.

Dalam persaingan suara, jumlah suara elektoral Donald Trump sebesar 230 unggul sementara dari Kamala Harris yang mengumpulkan 210 suara elektoral.

Para pendukung Donald Trump yang sempat merasa senang dan optimistis calonnya bakal menang setelah sempat unggul jauh. Namun beberapa jam terakhir perolehan suara eletoralnya didekati oleh Kamala Harris.

Sampai suara berapa jumlah suara elektoral yang bisa menjamin Donald Trump atau Kamala Harris untuk memenangkan Presiden? Berikut catatan Pilpres AS di tiga Pilpres sebelumnya.

 

 

Baca juga: Hidup Lagi Setelah Kematian Politik, Jika Donald Trump menang, Disebabkan oleh Alasan-alasan Berikut

 

 


Pada Pilpres 2020, saat Pilpres diikuti oleh Joe Biden dan Donald Trump, Joe Biden menang setelah mengumpulkan 306 suara Elektoral berbanding 232 suara Donald Trump.

Pada Pilpres 2016, saat Pilpres diikuti Donald Trump dan Hillary Clinton, Donald Trump menang setelah mengumpulkan 304 suara elektoral berbanding 227 suara elektoral untuk Hillary Clinton.

Pada Pilpres 2012, saat Pilpres diikuti oleh Barack Obama dan Mitt Romney, Obama menang setelah mengumpulkan 332 suara elektoral berbanding 206 suara elektoral untuk Mitt Romney.


Hingga Rabu (6/11/2024) pukul 12:45 WIB, suara elektoral yang dihitung, Donald Trump masih unggul suara elektoral dengan selisih yang semakin ketat sebesar 230 berbanding 210.
    

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini