News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tragedi Paris

''Kami Baru Sampai dan Baru Akan Memulai'', Isi SMS Pelaku Penyerangan

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abdelhamid Abaaoud, otak di balik penyerangan Paris.

TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Sebuah ponsel berisi sebuah pesan teks yang dikatakan menjadi kode dimulainya operasi serangan tragedi Paris, ditemukan dan masih menjadi misteri soal siapa yang menjadi penerima dan pengirimnya.

"Kami baru sampai dan baru akan memulai (serangan)," demikian isi pesan singkat tersebut, terkirim pada Jumat (13/11/2015), pukul 9.42 waktu setempat, dikutip kantor berita Prancis, Mediapart.

Dikutip dari The Guardian, ponsel tersebut ditemukan di dalam sebuah tempat sampah dekat gedung teater Le Bataclan.

Le Bataclan menjadi satu dari enam lokasi serangan tragedi Paris, di mana 89 orang tewas terbunuh oleh serangan penembakan dan bom bunuh diri.

Pesan teks tersebut dikirim dan ditujukan ke nomor ponsel yang berlokasi di sebuah hotel yang telah di-booking oleh Salah Abdeslam, satu dari pelaku serangan di Le Bataclan.

Hotel tersebut berlokasi di Alfortville, sebuah daerah pinggir kota, sebelah selatan Paris. Liberation mengatakan bahwa dua kamar di-booking menggunakan kartu kredit atas nama Salah Abdeslam.

Selain pesan teks itu, dikatakan terdapat pula detail rencana penyerangan di Le Bataclan, termasuk denah ruang dalam bangunan tersebut.

"Berkat (penemuan) ponsel ini, tim investigator dapat menyusuri ponsel penerima pesan teks tersebut, yang memegang komando di Alfortville," tulis Mediapart, dikutip Huffington Post.

Penemuan tersebut juga dianggap penting karena tim investigator dapat menyingkap jejak rute para pelaku penyerangan di Le Bataclan.

Namun, belum dipastikan siapa jelasnya yang mengirim dan menerima pesan teks tersebut. Sejumlah media Prancis hanya menyebut bahwa si pengirim adalah satu dari pelaku penyerangan Le Bataclan. (Liberation/Huffington Post)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini