TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Kejaksaan Jerman mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menangkap seorang pria yang dituduh sebagai pemasok senjata untuk pelaku teror Paris.
Dikutip dari Reuters, dinyatakan pada Jumat (27/11/2015), seorang pria berusia 34 tahun dicurigai telah terlibat transaksi persenjataan dengan para pelaku teror itu.
"Saya mengonfirmasi bahwa seorang pria telah ditahan atas tuduhan transaksi persenjataan," sebut seorang juru bicara kejaksaan Stuttgart, Jerman.
Dikatakan pria tersebut ditangkap pada Selasa (25/11/2015) lalu.
Pernyataan tersebut merespon kabar bahwa seorang pria yang dituduh menjual empat senjata kepada pelaku teror yang menewaskan 130 orang itu telah ditangkap.
Persenjataan itu termasuk dua senjata AK-47 buatan Tiongkok dan dua Zasatva M70 buat Yugoslavia. Keempatnya dijual melalui internet.
Terkait tragedi Paris, The Guardian mengatakan Jumat pagi ini diadakan upacara penghormatan untuk para korban tewas akibat insiden tersebut.
Upacara yang dipimpin oleh Presiden Perancis Francois Hollande itu akan dihadiri oleh lebih dari 2.000 orang, termasuk para korban selamat dan keluarga korban tewas.
Dalam upacara yang dilakukan di Les Invalides, tempat abu Napoleon berada, itu 130 nama korban tewas akan disebutkan dan penghormatan kemiliteran dilakukan. (The Guardian/Reuters)