TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Vokalis band yang tengah konser di Le Bataclan yang menjadi lokasi serangan teror Paris, Jesse Hughes, bercerita bagaimana dirinya bertatapan langsung dengan pelaku serangan teror itu.
Band asal AS Eagles of Death Metal memang tengah menggelar konser di gedung itu, di mana ratusan orang hadir di sana.
Pertemuannya dengan pelaku serangan teror terjadi saat dirinya tengah berlari ke lantai atas gedung konser untuk mencari kekasihnya, Tuesday.
"Ketika saya menaiki anak tangga, lalu membuka pintu koridor hall, saya melihat si penembak yang tengah menghadap saya dan menarik senjatanya," cerita Jesse kepada Vice, dalam sebuah wawancara eksklusif.
"Saat itu saya berpikir, 'Oh, sial'. Saya langsung berbalik badan dan saya melihat ada sejumlah orang yang mengikuti saya di belakang. Saat itu memang semuanya berusaha keras mencari jalan untuk keluar,"
Lalu, ia segera memberitahu orang-orang yang membuntutinya untuk tidak mengikuti jalan yang telah ditempuhnya itu, sehingga mereka dan Jesse pun berlari ke arah yang berlawanan.
Di lantai bawah, Jesse bertemu Eden Galindo, gitaris Eagles of Death Metal, untuk mencari jalan keluar bersama.
Akhirnya mereka dan beberapa orang yang membuntuti mereka keluar dari gedung itu.
Jesse juga bercerita bahwa saat itu dirinya sempat berakhir bengong sebelum keluar gedung, karena panik bercampur bingung harus melakukan apa. Ternyata hal itu juga dialami oleh orang-orang di sekitarnya.
"Saat kami (Jesse dan Eden) sudah keluar, saya sadar bahwa orang-orang tidak mengikuti kami keluar. Mereka malah hanya berdiri di sana. Saya sampai harus meneriaki mereka, 'Keluar dari sini! Ayo, bergerak!".
Seluruh personel band yang ikut dalam tur konser di Paris pada waktu itu, yang berjumlah empat orang, berhasil menyelamatkan diri dan selamat.
Turut hadir pula dalam wawancara itu seorang personel lain, drummer Joshua Homme, yang tak ikut dalam tur itu. (VICE/The Guardian)