TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Vokalis band Eagles of Death Metal, Jesse Hughes, menuturkan bahwa alasan mengapa banyak yang tewas di Le Bataclan, gedung yang menjadi lokasi serangan teror Paris, adalah karena banyak yang berusaha melindungi temannya.
Eagles of Death Metal adalah band AS yang saat insiden teror itu tengah menggelar konser di gedung tersebut.
Jesse menceritakan pada Vice bagaimana dirinya dan keempat personel band lainnya menyelamatkan diri.
"Yang menjadi alasan utama mengapa banyak sekali yang terbunuh (di Le Bataclan) adalah karena banyak orang yang ingin melindungi dan tak ingin meninggalkan teman-temannya," kata Jesse.
Ia dan rekannya yang berposisi sebagai drummer dalam band tersebut, Joshua Homme, kemudian sambil berisak tangis memuji keberanian orang-orang yang melindungi temannya bahkan orang lain, yang membahayakan dan bahkan menelan nyawa mereka.
Mereka kemudian membahas soal kematian manajer merchandise band tersebut, Nick Alexander, yang menurut mereka tewas kehabisan darah karena menahan diri untuk tidak berteriak meminta tolong, agar orang lain yang bersembunyi bersamanya tidak terkena bahaya.
"Ia tertembak karena melindungi temannya," kata Jesse sambil berusaha menahan tangis dan kemudian menundukkan wajahnya.
Bercerita soal insiden yang menelan nyawa 89 orang itu, Jesse mengatakan saat itu memang banyak orang-orang yang berpura-pura mati dan bersembunyi ketika pelaku serangan tengah beraksi di dekat mereka.
Namun, beberapa dari mereka ada yang berakhir tak selamat, karena para pelaku pada akhirnya meledakkan diri di sana.
Jesse dan ketiga personel lain, yang turut hadir pula dalam wawancara dengan Vice itu, berakhir selamat setelah bersembunyi di balik drumset dan di pinggir panggung, serta melarikan diri melalui pintu keluar gedung. (VICE/The Guardian)