News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pertama Kalinya, Presiden Palestina dan PM Israel Berjabat Tangan

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen di mana Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan PM Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan, meski tertutup oleh keberadaan Presiden Kepulauan Komoro Ikililou Dhoinine, Senin (30/11/2015), di KTT Iklim PBB, Paris, Perancis.

TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Usai berfoto bersama 151 pemimpin dunia yang menghadiri KTT Iklim di Perancis, Presiden Palestina dan PM Israel diberitakan sempat saling berjabat tangan.

Momen itu dibuktikan dari beberapa foto yang didapat oleh Reuters, yang dikatakan sebagai foto bersejarah oleh Daily Mail, mengingat konflik berkepanjangan yang melibatkan dua negara tersebut.

Disebut bersejarah, sebab dikatakan ini merupakan pertama kalinya Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan PM Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan dalam lima tahun terakhir ini.

Dalam foto, terlihat Mahmoud dan Benjamin tengah berhadapan namun jarak di antara mereka tertutup oleh keberadaan Presiden Kepulauan Komoro Ikililou Dhoinine.

Meski tak terlihat jelas apakah keduanya memang berjabat tangan, lantaran tertutup Ikililou.

Sejumlah media Israel dan Palestina membenarkan bahwa momen jabat tangan itu memang terjadi.

Akan tetapi, momen jabat tangan itu dianggap tidak berarti oleh kedua kubu media yang turut ramai memberitakan momen itu, yang mengatakan bahwa jabat tangan itu hanya sekadar berjabat tangan.

"Pertemuan (keduanya) sangat singkat, hanya sebuah jabat tangan dan tidak ada apa-apa," demikian menurut Times of Israel, sembari foto-foto tersebut menjadi bahan perbincangan dan kemudian mengundang respon dari pihak Benjamin.

Bertemu Mahmoud pada pembukaan KTT Iklim PBB di Paris, Perancis, Senin (30/11/2015), Benjamin mengaku jabat tangan itu hanya bagian dari "protokol" saja.

"Saya waktu itu sedang dalam sesi foto bersama, ada protokol tertentu atas itu. (Lagipula) penting untuk memperlihatkan pada dunia bahwa (saya dan Mahmoud) memang selalu siap untuk berdiskusi," katanya. (Washington Post/Daily Mail)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini