TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Lima pendukung ISIS dan Al-Qaeda dikabarkan ditangkap oleh kepolisian Malaysia.
Satu di antaranya dikatakan seorang WNI.
Diumumkan pada Sabtu (5/12/2015), empat dari lima yang ditangkap itu diketahui adalah seorang warga Eropa, Malaysia, Bangladesh, dan Indonesia.
Operasi penangkapannya dilakukan antara 17 November 2015 hingga 1 Desember 2015 lalu.
WNI tersebut diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 31 tahun, yang tergabung dalam sindikat yang berafiliasi dengan ISIS.
Dikatakan pria itu beserta seorang warga Malaysia dan Bangladesh tersebut, telah mengakui keikutsertaannya dengan ISIS kepada bos kelompok itu, Abu Bakr Al-Baghdadi.
Menurut kepala kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar, pria WNI itu dijadikan kepala perekrut untuk menjaring pejihad yang akan melakukan serangan di Asia Tenggara.
"(Pria WNI) dan warga Malaysia itu diduga menjadi fasilitator untuk mengatur pejihad dari Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya yang ingin ikut ISIS di Suriah," ujar Khalid.
Sedangkan, warga Eropa yang juga ditangkap disebut sebagai seorang berumur 44 tahun yang bekerja sebagai seorang guru Bahasa Inggris paruh waktu di Penang, Malaysia.
Warga Eropa itu diketahui pernah berpartisipasi dalam beberapa serangan teror di Afghanistan dan Bosnia, mewakili kelompok Al-Qaeda. (The Malaysian Insider/Channel News Asia)