Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Salah satu kepercayaan dan kebiasaan di Jepang yang telah ada sejak lama kini berulang lagi setiap tahun.
Ikat kepala peserta yang lulus ujian, dicuci, dijemur dan dikeringkan, dipersiapkan untuk dipakai tahun depan menghadapi ujian sekolah.
"Mudah-mudahan ikat kepala ini bisa membantu para pelajar yang akan ikut ujian sekolah tahun depan, bisa lulus dengan baik nantinya," kata Miko Aoki yang ikut menyuci dan menjemur serta mengeringkan ikat kepala Jepang ini, Selasa (15/12/2015) di Kuil Sugawara.
Sedikitnya 3.500 ikat kepala pelajar Jepang kemarin dicuci lalu dijemur untuk dikeringkan. Kemudian dipersiapkan untuk dibagi-bagi gratis bagi yang percaya dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk ujian sekolahnya tahun depan.
Kuil Sugawara di Kota Hofu Tenmangu yang ada di Perfektur Yamaguchi secara rutin tiap tahun para staf dan pekerja sukarelanya mempersiapkan acara pencucian kembali ikat kepala tersebut.
Dengan dibersihkan kembali, ikat kepala jadi baru kembali, dipercaya Dewa Belajar akan berdiam di ikat kepala dan mengayomi pelajar yang menggunakannya. Sehingga pikirannya bisa tenang dan belajar bisa fokus serta konsentrasi penuh sehingga bisa lulus dalam ujian tahun depan.
Acara rituil ini di kuil tersebut biasanya dilakukan awal tahun depan dan semua pelajar diperkenankan untuk memperolehnya gratis.
Biasanya setelah dipakai dan ujian selesai, lulus, ikat kepala dikembalikan lagi ke kuil tersebut dan tiap akhir tahun dicuci kembali sampai bersih.