News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Meksiko Bersedia Ekstradisi Gembong Narkoba 'El Chapo' Guzman ke AS

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joaquin El Chapo Guzman

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, MEKSIKIO - Meksiko bersedia untuk mengekstradisi bos kartel narkoba, Joaquin "El Chapo" Guzman ke Amerika Serikat.

Bukan itu saja, Meksiko pun siap bekerja sama dengan AS.

Demikian seorang Sumber AP yang merupakan petugas penegak hukum federal Meksiko.

Ia juga memperkirakan bahwa ekstradisi tidak akan berlangsung segera.

Para ahli pun mengatakan proses hukum bisa menjadi panjang dan pengacara Guzman akan memberikan perlawanan alot atas rencana ekstradisi tersebut.

Sementara itu, aktor AS Sean Penn diketahui pernah mewawancarai sang gembong narkoba itu, tiga bulan sebelum bos kartel narkoba itu kembali ditangkap pekan ini.

Majalah Rolling Stone, Sabtu (9/1/2015), juga mempublikasikan sebuah foto yang menampilkan Sean Penn yang mengenakan kaus berwarna hitam bersalaman dengan pemimpin kartel obat bius Sinaloa.

Pertemuan antara Sean Penn dan Joaquin Guzman itu, menurut Rolling Stone, terjadi pada 2 Oktober 2015.

Dalam artikel itu, Penn menulis bahwa Guzman (58) memberinya pelukan hangat saat mereka bertemu di sebuah hutan.

Mereka berbincang-bincang selama tujuh jam sebelum melakukan wawancara telepon dan video.

"Saya memasok lebih banyak heroin, metamfetamin, kokain dan mariyuana dibanding orang lain di dunia ini," kata Guzman kepada Penn dalam sebuah pengakuan luar biasa terkait kejahatannya.

"Saya memiliki armada kapal selam, pesawat terbang, truk dan kapal," kata Guzman sambil menyesap minuman keras Tequilla.

"Sayangnya di tempat saya hidup, tak pernah dan tidak akan ada cara lain untuk bertahan hidup," ujar Guzman yang pertemuannya dengan Penn diatur aktris Meksiko, Kate del Castillo.

Seorang pejabat federal Meksiko mengatakan kepada AFP bahwa pemerintah negeri itu mengetahui pertemuan antara Penn dan Guzman.

Dia menambahkan, pertemuan itulah yang membuat pemerintah berhasil melacak jejak Guzman hingga kembali menangkapnya pada Jumat (8/1/2016) di negara bagian Sinaloa.

Jaksa Agung Meksiko, Arely Gomez pada Jumat itu mengatakan, Guzman bertemu dengan seorang aktor dan produser untuk membuat biopik tentang dirinya.

Wawancara antara Penn dan Guzman langsung dipublikasikan Rolling Stone sehari setelah pemerintah Meksiko mengumumkan telah menangkap kembali Guzman.

Sebelumnya, Guzman alias El Chapo yang berarti "Si Pendek", pernah melarikan diri dari penjara dengan pengamanan ketat menggunakan terowongan bawah tanah.

Pihak berwenang menyatakan, Guzman melarikan diri dari penjara Altiplano dengan melewati perjalanan sepanjang 1,5 km di terowongan yang dilengkapi dengan tangga serta ventilasi.

Sebanyak 18 sipir penjara kemudian diinterogasi terkait larinya El Chapo.

Dia terakhir kali terlihat di dekat kamar mandi penjara, Sabtu (11/7/2015).

Setelah itu, aktivitas El Chapo di dalam penjara tidak lagi diketahui.

Ini merupakan kedua kalinya El Chapo dan lari dari penjara.

Tahun 2001 dia melarikan diri dengan bersembunyi di keranjang pakaian setelah menyogok sipir penjara.

Namun, dia berhasil ditangkap kembali tiga tahun kemudian.

Joaquin "El Chapo" Guzman sedang menjalani hukuman lebih dari 20 tahun penjara setelah ditangkap di Guatemala tahun 1993.

Larinya Guzman diketahui ketika sipir memeriksa selnya di penjara yang terletak tidak jauh dari ibu kota Meksiko City.

Mereka kemudian menemukan lubang berukuran sekitar 10 meter dengan dilengkapi tangga yang mengarah ke terowongan bawah tanah yang ujungnya berada di sebuah lokasi pembangunan di luar dinding penjara.

Sebuah sepeda motor, yang diduga untuk membawa peralatan dan membuang tanah galian terowongan, juga ditemukan.

Pencarian atas bos narkotika yang dinilai memiliki kekayaan 1 miliar dollar AS itu langsung dilakukan. Sementara penerbangan dari bandara Toluca di dekat penjara sudah dihentikan. (AP/AFP/Aljazeera)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini