Laporan Wartawan tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL - Menerima kabar warganya menjadi korban ledakan bom di Turki, pemerintah Jerman mengeluarkan 'travel warning' ke Turki.
Sebuah ledakan terjadi di tempat wisata Sultanahmet Square, Turki, dan menewaskan 10 orang pada Selasa (12/1/2016).
Ledakan dipicu oleh aksi bom bunuh diri yang dilakukan seorang pria yang diidentifikasi seorang militan ISIS bernama Nabil Fadli.
"Kami telah memastikan bahwa pelaku serangan ini adalah warga asing yang merupakan anggota ISIS," kata Davutoğlu, dikutip The Guardian.
Dikatakan oleh PM Turki Ahmet Davutoğlu, seluruh korban tewas adalah wisatawan asing berkewarganegaraan Jerman.
Atas itu, ia telah melaporkannya ke Kanselir Jerman Angela Merkel dan mengungkapkan belasungkawanya.
Pemerintah Jerman lalu merespon dengan mengirim 'travel warning' darurat.
Melalui 'travel warning' itu, pemerintah memperingatkan wisatawan Jerman yang ada di Turki untuk menghindari keramaian di Istanbul dan Turki.
Sebelumnya, Angela sempat mengatakan bahwa dirinya khawatir warga Jerman menjadi korban insiden yang melukai 15 orang itu.
"Tindak teror di ranah internasional telah menunjukkan sisi buruknya. Jerman harus bertindak tegas untuk melawan itu," katanya. (Hurriyet Daily News/The Guardian)