Laporan Wartawan tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, OUAGADOUGOU - Usai serangan di Splendid Hotel, Burkina Faso, tiga hari masa berkabung nasional dimulai di negara itu.
Mulai Minggu (17/1/2016), Burkina Faso menjalani masa berkabung atas insiden yang memakan korban tewas setidaknya 28 orang itu.
Dalam pidatonya merespons serangan tersebut, Presiden Burkina Faso Roch Marc Christian Kabore meminta masyarakat untuk bersatu melawan terorisme.
Pelaku aksi pemboman dan penembakan itu memang dikatakan dilakukan militan Al Qaeda.
"Perbuatan kriminal yang barbar ini telah menyasar orang-orang yang tak bersalah dan diklaim oleh organisasi kriminal," katanya.
Organisasi kriminal yang dimaksud Kabore adalah kelompok Al-Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM) yang bertujuan merusak institusi negara.
Hari berkabung nasional itu dimulai tepat sehari setelah pasukan Burkina Faso dan Prancis mengakhiri operasi ambil alih kendali hotel.
Hotel tersebut memang sempat diduduki para militan sebelum melakukan aksi baku tembak di sebuah kafe di depan hotel itu.
Disebutkan yang menjadi korban banyak dari warga negara asing, termasuk dari Ukraina, Italia, Kanada, Swiss, Prancis, AS, Belanda, dan lainnya. (The Star/Washington Post)