News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1005: Putin Bakal Hapus Utang Warganya yang Ikut Bertempur

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan KTT BRICS di kota Kazan, barat daya Rusia pada Rabu (23/10/2024). Presiden Rusia, Vladimir Putin pada hari Sabtu (23/11/2024) menandatangani undang-undang untuk menghapus utang yang belum dibayar senilai hampir $100.000.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejumlah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina, yang telah memasuki hari ke-1005 pada Minggu (24/11/2024).

Ukraina telah kehilangan lebih dari 40 persen wilayah di wilayah Kursk Rusia.

Warga Rusia yang ikut bertempur di Ukraina bakal dibebaskan dari utang-utang mereka, The Guardian melaporkan.

Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Sabtu (23/11/2024) menandatangani undang-undang untuk menghapus utang yang belum dibayar senilai hampir $100.000.

Undang-undang tersebut akan memungkinkan mereka yang menandatangani kontrak satu tahun untuk bertempur di Ukraina per 1 Desember, terbebas dari utang yang ada.

Undang-undang ini juga mencakup pasangan mereka.

Simak peristiwa lainnya berikut ini.

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1005:

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1004: Balas Budi, Rusia Beri Rudal dan Teknologi Militer ke Korea Utara

  1. Ukraina telah kehilangan lebih dari 40 persen wilayah di wilayah Kursk Rusia.

    Pada bulan Agustus kemarin, wilayah ini dengan cepat direbutnya dalam serangan mendadak saat pasukan Rusia melancarkan gelombang serangan balasan, sumber militer senior Ukraina mengatakan kepada Reuters.

    Sumber tersebut, yang merupakan staf umum Ukraina.

    Dia mengatakan Rusia telah mengerahkan sekitar 59.000 tentara ke wilayah Kursk sejak pasukan Kyiv menyerbu dan maju dengan cepat, membuat Moskow tidak siap dua setengah tahun setelah invasi skala penuhnya ke Ukraina.

    "Paling banyak, kami menguasai sekitar 1.376 kilometer persegi (531 mil persegi), sekarang tentu saja wilayah ini lebih kecil. Musuh meningkatkan serangan baliknya," kata sumber tersebut.
  2. Putin mengancam akan melancarkan lebih banyak serangan menggunakan rudal balistik jarak menengah eksperimental saat Ukraina mengecam pengujian senjata berkemampuan nuklir di wilayahnya sebagai "kejahatan internasional".

    Berbicara di sebuah konferensi pertahanan pada hari Jumat (22/11/2024), Putin membantah klaim Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia hanya memiliki "segelintir" rudal balistik berkecepatan tinggi.

    "Militer memiliki cukup banyak untuk terus mengujinya dalam kondisi pertempuran dan akan memproduksinya secara massal," tegas Putin.

    "Uji coba (sistem rudal) telah berhasil, dan saya mengucapkan selamat kepada Anda semua atas hal itu," kata Putin, menurut kantor berita Interfax.
  3. Presiden terpilih AS, Donald Trump, sedang mempertimbangkan untuk mengangkat Richard Grenell, mantan kepala intelijennya, sebagai utusan khusus untuk konflik Rusia-Ukraina, menurut empat sumber yang mengetahui rencana transisi tersebut.

    Grenell, yang menjabat sebagai duta besar Trump untuk Jerman dan menjabat sebagai penjabat direktur intelijen nasional selama masa jabatan Trump 2017-2021.

    Bila terpilih nanti, Grenell diprediksi bakal memainkan peran kunci dalam upaya Trump untuk menghentikan perang jika ia akhirnya terpilih untuk jabatan tersebut.

    Meskipun saat ini tidak ada utusan khusus yang didedikasikan hanya untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina, Trump sedang mempertimbangkan untuk menciptakan peran tersebut, menurut empat sumber, yang meminta anonimitas untuk membahas pertimbangan internal.
  4. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, sedang melakukan perjalanan diplomatik ke Eropa yang mencakup pertemuan para menteri luar negeri dari negara-negara industri terkemuka yang akan difokuskan pada perang di Ukraina dan Timur Tengah.

    Departemen Luar Negeri mengatakan Blinken akan berpartisipasi dalam pertemuan kelompok tujuh dan bilateral di luar Roma pada hari Senin dan Selasa pekan depan.

    Hal itu terjadi saat pemerintahan Biden mulai mereda di tengah kekhawatiran bahwa tim Donald Trump dapat mengubah kebijakan luar negeri AS secara substansial.
  5. Serangan pesawat nirawak dan rudal Rusia telah merusak 321 fasilitas infrastruktur pelabuhan Ukraina sejak Juli 2023, kata Volodymyr Zelenskyy pada Sabtu.

    20 kapal dagang milik negara lain rusak akibat serangan Rusia, imbuhnya.
  6. Putin menandatangani undang-undang yang melarang adopsi anak-anak Rusia oleh warga negara yang melegalkan transisi gender.

    Sejak mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari 2022, pemimpin Kremlin itu telah berulang kali mencirikan Barat sebagai "setan" dan menuduhnya mencoba melemahkan Rusia dengan mengekspor ideologi liberal.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini