TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Militer Amerika Serikat mengajukan anggaran sebesar 2 miliar dolar untuk membeli 4 ribu rudal jelajah Tomahawk.
Nilai itu belum termasuk anggaran untuk mengembangkan kemampuan rudal tersebut sehingga lebih canggih.
Menteri Pertahanan Ash Carter mengungkapkan pembelian Tomahawk tersebut dalam kunjungan ke Naval Air Station, China Lake, California, Rabu (3/2/2016) lalu.
Sementara, dilaporkan pula bahwa Pentagon juga akan mengajukan dana 1,5 miliar dolar untuk pembangunan dua senjata canggih lainnya.
Meski tidak disebut secara spesifik, dua senjata yang dimaksud diyakini adalah rudal pencegat SM-6 dan pengembangan Tomahawk sebagai rudal antikapal permukaan.
Dikembangkan oleh Raytheon, rudal ini didesain sebagai senjata penghancur jarak jauh.
Tomahawk mampu menghancurkan target sejauh 2.500 km.
Rudal juga didesain mampu terbang rendah sehingga menghindari pemantauan radar.
"Kami ingin menyiapkan Tomahawk 'baru' yang mampu menghancurkan kapal-kapal permukaan," ujar Menhan AS.