TRIBUNNEWS.COM, KANADA - Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa negaranya akan mematuhi surat perintah yang dikeluarkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanan Israel Yoav Gallant.
Aparat Kanada akan menangkap kedua pejabat itu jika memasuki Kanada.
"Sangat penting bagi semua orang untuk mematuhi hukum internasional. Ini adalah sesuatu yang telah kami serukan sejak awal konflik," kata Justin Trudeau kepada wartawan dikutip dari JPost, Minggu (24/11/2024).
"Kami adalah salah satu anggota pendiri Mahkamah Pidana Internasional dan Mahkamah Internasional. Sebagai warga Kanada, kami akan mematuhi semua peraturan dan putusan pengadilan internasional," ujar Justin.
Amerika Menolak
Namun demikian Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menolak keputusan ICC untuk mengeluarkan surat perintah tersebut.
Dia mengatakan bahwa "apa pun yang mungkin disiratkan ICC, tidak ada kesetaraan — tidak ada — antara Israel dan Hamas. Kami akan selalu mendukung Israel dalam menghadapi ancaman terhadap keamanannya."
Namun, Amerika Serikat bukanlah salah satu Negara Pihak pada Statuta Roma Mahkamah Pidana Internasional, tidak seperti Kanada.
Kanada termasuk di antara 124 negara yang merupakan Negara Pihak Statuta Roma tentang Mahkamah Pidana Internasional.
Hamas pada hari Kamis menyambut baik surat perintah penangkapan tersebut.
"Kami meminta Pengadilan Kriminal Internasional untuk memperluas cakupan akuntabilitas kepada semua pemimpin pendudukan kriminal," katanya dalam sebuah pernyataan.
Pada hari yang sama ketika Trudeau berkomentar tentang surat perintah ICC, provinsi Quebec di Kanada menyaksikan sekitar 85.000 mahasiswa di lebih dari selusin kampus melakukan pemogokan selama dua hari, menuntut sekolah mereka menarik investasi dari Israel.
Protes utama berlangsung di Universitas Concordia di Montreal tetapi diikuti oleh mahasiswa dari McGill dan Dawson College.
Reaksi Inggris dan Prancis
Pemerintah Inggris menyatakan bahwa Netanyahu dan Yoav Gallant dapat ditangkap jika mereka melakukan perjalanan ke Inggris.