TRIBUNNEWS.COM, AS - Kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) saling menyerang satu sama lain dengan kata-kata, empat hari menjelang pemilihan pendahuluan di negara bagian di New Hampshire.
Kandidat calon presiden AS menjelajahi daerah yang diliputi salju di New Hampshire Jumat (5/2), sambil saling menyerang satu sama lain dengan kata-kata, empat hari menjelang pemilihan nominasi partai di sana.
Survei baru di sana memperlihatkan kontes antara berbagai kandidat semakin ketat. Tetapi jajak pendapat memperlihatkan milyarder dan pengembang real-estat Donald Trump masih memimpin atas saingan-saingannya.
Bernie Sanders kandidat Demokrat dan senator dari Vermont juga memimpin dengan selisih besar atas mantan Menlu Hillary Clinton.
Akibat badai salju, Trump tidak bisa terbang ke New Hampshire setelah melakukan kampanye di negara bagian lain. Hal itu memberi peluang kepada pesaingnya, mantan gubernur Florida Jeb Bush, putra dan adik dari dua mantan presiden Amerika, sebuah peluang untuk mengejeknya.
Jeb Bush mengatakan bahwa ibunya, mantan ibu negara Barbara Bush yang sudah berusia 90 tahun, tetap tegar dan berkampanye bersama dia dalam cuaca buruk ini.
Bush ditemani ibunya pada show CBS This Morning, menyerang Trump, dan katanya Trump ini kandidat yang membenci perempuan, karena cemoohan Trump pada terhadap moderator debat, Megyn Kelly dari Fox News, serta ejekan-ejekan Trump lainnya pada perempuan dalam kampanye.
“Menurut saya tidak pantas presiden mengeluarkan ucapan tidak senohoh di hadapan ribuan orang dan juga ada anak-anak yang hadir,” kata Jeb Bush. “Dan hal itu selalu dilakukannya.” [ps/jm]
Sumber: VOA-Indonesia