TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri yang berkoordinasi dengan Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan masih menyisir wilayah-wilayah yang terkena dampak gempa.
Penyisiran juga dilakukan ke delapan Rumah Sakit yang menangani korban bencana alam tersebut.
Sejauh ini, beruntungnya tak ada WNI korban meninggal dunia akibat gempa yang terjadi Sabtu (6/2/2016) lalu.
Demikian diungkapkan Menlu RI Retno Marsudi kepada wartawan, Selasa (9/2/2016)
"KDEI telah lakukan penyisiran di 8 rumah sakit di Tainan dan sejauh ini tidak terdapat korban meninggal WNI," kata Retno.
Sementara WNI korban luka ringan, terdapat tujuh orang. Namun mereka sudah mendapatkan perawatan medis dan sudah diperbolehkan pulang.
"Sudah mendapatkan perawatan singkat selama 30 menit dan sudah kembali ke rumah masing-masing," kata mantan Dubes Indonesia untuk Belanda itu.
Untuk informasi mengenai gempa di Taiwan, lanjut Retno, pihak KDEI membuka Posko KDEI Peduli di Si Hua Street No 42-2, North District, Tainan City. Posko ini juga bisa dihubungi di nomor telepon +886973947516.
Untuk diketahui, di Taiwan terdapat 230.000 WNI yang tinggal dengan berbagai tujuan, mayoritas bekerja sebagai TKI. 17.000 dari jumlah terebut, terdaftar sedang berada di Tainan.
Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI, Lalu Muhammad Iqbal membantah kabar miring terkait meninggalnya tiga WNI akibat gempa di Taiwan.
"Tim KDEI Taipei yang berada di lokasi telah melakukan pengecekan ke crisis center maupun ke RS rujukan. Sejauh ini KDEI tak menerima informasi adanya WNI yang menjadi korban," kata Iqbal.