TRIBUNNEWS.COM – Demi menghindari kemacetan lalu lintas, seorang pustakawan asal Bladensburg, Maryland, AS memiliki cara unik untuk pergi ke tempat kerjanya.
Selama 15 tahun terakhir, Gabriel Horchler (71) pergi ke tempat kerjanya di pusat kota Washington DC dengan cara mendayung perahu fiber glassnya.
Dulu dia menunggang sepeda motor untuk berangkat bekerja. Suatu hari, Gabriel dan sepeda motornya terjebak kemacetan parah.
Itulah awalnya dia melirik Sungai Anacostia yang mengalir sejajar dengan jalan yang biasa dia lalui. Lalu ide mendayung untuk berangkat kerja muncul.
Dan, sejak saat itu, mendayung sudah menjadi kegiatan rutin Gabriel di pagi hari saat berangkat bekerja.
Karena kediamannya agak jauh dari Sungai Anacostia, Gabriel harus bersepeda selama 15 menit untuk mencapai Bladensburg Waterfront Park, tempat dia menambatkan perahunya.
Lalu dia mendayung sekitar 8 kilometer ke arah hilir hingga ke tempat dia menambatkan perahu.
Selanjutnya dia kembali bersepeda hingga tiba di Perpustakaan Kongres di Washington DC.
Perjalanannya mendayung memakan waktu 90 menit dan saat pulang dia menggunakan kereta api.
Esok harinya, kegiatan Gabriel berubah, dia menggunakan kereta saat berangkat dan mendayung ketika pulang.
"Saya kira tak banyak orang yang memahami ini. Tapi ini adalah cara paling ideal dan sempurna," kata Gabriel kepada harian Bay Journal.
Selain tak terjebak kemacetan, cara yang digunakan Gabriel memberi keuntungan lain yaitu udara segar, olahraga dan yang terpenting dia tak berebut jalanan dengan para komuter lainnya.
"Sangat menyenangkan dan menenangkan. Anda memasuki sebuah ritme yang sangat menenangkan. Saya bukan korban kemacetan atau kerusakan kereta api. Saya penguasa sungai," ujar Gabriel.
Secara alami, bertahun-tahun mendayung membuat tubuh Gabriel sangat sehat untuk orang di usianya.
Meski rambutnya memutih dan mengenakan kaca mata khas pustakawan, namun dia menyembunyikan tubuh yang sangat sehat.
"Orang ini (Gabriel) membuat Arnold Schwarzenegger terlihat lemah," kata James Foster, presiden Komunistas Sungai Anacostia, sambil tergelak.