Setelah Pengumuman AS, Hizbullah Umumkan 27 Operasi Termasuk Sergap Pasukan Israel, Serang Tel Aviv
TRIBUNNEWS.COM- Hizbullah melancarkan 18 serangan roket dan 5 serangan pesawat tak berawak terhadap sasaran-sasaran Israel pada hari Rabu, saat gencatan senjata mendekat.
Perlawanan Islam di Lebanon - Hizbullah mengumumkan total 27 operasi, pada hari Selasa, yang dilakukan oleh para pejuangnya terhadap pasukan pendudukan Israel.
Pengumuman ini muncul saat rezim Israel menyetujui proposal gencatan senjata yang didukung AS, yang dijadwalkan mulai berlaku pada pukul 4:00 pagi (waktu setempat), pada hari Rabu.
Baca juga: Joe Biden: Sekarang Terserah Hamas, saat Umumkan Gencatan Senjata Israel-Hizbullah yang Ditengahi AS
Dalam sebuah pernyataan, Unit Media Militer Hizbullah mengatakan bahwa pejuang Perlawanan telah menyerang "target militer yang sensitif", pada tanggal 18 November, yang mengungkap rincian serangan pesawat tak berawak jarak jauh.
Angkatan Udara Tak Berawak milik Perlawanan meluncurkan segerombolan pesawat nirawak serang satu arah tingkat atasnya ke kediaman komandan Angkatan Udara Israel Jenderal Tomer Bar di Tel Aviv.
Operasi tersebut mencapai "tujuannya dengan tepat," kata Unit Militer tersebut, seraya menambahkan bahwa sensor militer Israel telah membatasi aliran informasi terkait insiden tersebut.
Dalam perkembangan lainnya, Hizbullah mengungkapkan bahwa pada hari Senin, pukul 11:30 malam, pejuang Perlawanan menembakkan salvo roket berpemandu presisi ke kamp pelatihan infanteri Israel di Shavei Tzion, sebelah selatan pemukiman kota Nahariya, yang menandai serangan pertama terhadap pangkalan Israel.