TRIBUNNEWS.COM - Sebelum melakukan bunuh diri, Hasnin Warekar membunuh 14 anggota keluarganya, termasuk tujuh anak-anak, orangtuanya, dan beberapa keponakannya.
Hingga sekarang, belum diketahui apa motif laki-laki yang berprofesi sebagai akuntan di Mumbai, India, itu.
Terlepas dari itu, sebuah laporan menyebutkan, sebelum menghabisi keluarganya, laki-laki 35 tahun itu menaruh obat tidur di makanan yang disantap keluarganya.
Keluarga Warekar berkumpul di kediamannya untuk makan bersama pada Sabtu (27/2/2016) malam, di Thane, sekitar 32 kilometer dari Mumbai.
Setelah semua anggota keluarganya terlelap akibat pengaruh obat tersebut, ia menyembelih tenggorokan mereka satu per satu.
Para tetangga pria yang tinggal di kota yang terletak di dekat Mumbai itu mengetahui peristiwa itu karena mendengar teriakan salah seorang saudara perempuan Warekar, yang selamat dari pembunuhan.
Pihak berwenang berencana segera menanyai perempuan itu, yang kini dirawat di rumah sakit karena menderita “trauma yang mendalam”.
“Ia menggunakan pisau besar. Ia membunuh orangtuanya, saudara perempuannya, anak-anak saudara perempuannya dengan cara menyembelih tenggorokan mereka,” ujar juru bicara Kepolisian Thane, Gajanan Laxman Kabdule, kepada kantor berita AFP.
Sebagai informasi, korban termuda adalah anak kandung Warekar yang baru berusia tiga bulan, sedangkan korban tertua adalah ayahnya yang berusia 55 tahun.
Selain itu, ia juga membunuh enam keponakannya dalam aksi yang berlangsung Minggu (28/2/2016) subuh itu pada saat banyak orang masih terlelap.
Habib Asyhad/Intisari-online.com