Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang dokter cantik di Jepang mengoperasikan klinik bersama mafia Jepang (yakuza) khususnya kelompok Sumiyoshikai.
Dokter cantik yang sering muncul di berbagai acara selebriti di televisi Jepang tersebut bernama Eriko Wakisaka (37).
"Selama dua tahun sampai dengan tahun 2014, eksekutif direktur sebuah klinik di Meguro ternyata telah memalsukan kartu pasien guna mendapatkan uang sekitar 1,55 juta yen dari pembayaran asuransi kesehatan pemerintah Jepang," papar sumber Tribunnews.com Rabu (9/3/2016).
Polisi Jepang melihat adanya keterkaitan antara Wakisaka dengan Kazuo Hayakawa (39) seorang eksekutif konsultan sebuah perusahaan Jepang.
Hayakawa memberikan data pasien palsu kepada sebuah klinik di daerah Suginami serta kepada sebuah perusahaan medis di perfektur Chiba.
Polisi juga menangkap sejumlah anggota kelompok yakuza dari Sumiyoshikai yang berpartisipasi dalam kegiatan pemalsuan ini.
Kelompok Sumiyoshikai ini tahun 2009 telah berhasil mengumpulkan uang 120 juta yen dari cara pemberian data palsu pasien kepada klinik.
Lalu klinik memproses uang asuransi kesehatan pemerintah Jepang dan menerimanya kemudian membagi-bagi uang tersebut dengan kelompok yakuza.
Dalam pembicaraan Wakisaka di televisi disampaikan bila pengeluarannya cukup banyak dan gajinya hanya 50 juta per tahun.
Bahkan pernah mengeluarkan uang 9 juta yen per satu malam kepada sebuah tempat hiburan malam.
Tahun 2014 seorang PSK yang bekerja di Kabukicho Shinjuku Tokyo pernah mengancam akan membunuhnya karena keributan di sebuah bar.
Saat ini klinik Wakisaka tampaknya telah ditutup dari penelitian Tribunnews.com Rabu (9/3/2016).
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in