Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korea Utara Bermanuver, Moncong Rudal Rusia Kini Beberapa Mil dari Pangkalan Militer Strategis AS

Manuver Korea Utara itu membuat moncong rudal-rudal Rusia kini berada cuma beberapa mil dari pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Korea Selatan.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Korea Utara Bermanuver, Moncong Rudal Rusia Kini Beberapa Mil dari Pangkalan Militer Strategis AS
bbc/BM/Tangkap Layar
Sistem pertahanan udara Rusia S-300 dan S-400 dilaporkan sudah berada di Korea Utara yang cuma berjarak beberapa mil dari pangkalan militer strategis Amerika Serikat di Korea Selatan. 

Korea Utara Bermanuver Moncong Rudal Rusia Kini Cuma Beberapa Mil dari Pangkalan Militer Strategis AS

 

TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara dilaporkan melakukan manuver pertahanan dengan mendatangkan sistem pertahanan udara Rusia di tengah peningkatan ketegangan dengan negara tetangganya, Korea Selatan.

Manuver Korea Utara itu membuat moncong rudal-rudal Rusia kini berada cuma beberapa mil dari pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Korea Selatan.

Baca juga: Rusia Bersiap Rekrut Ribuan Pasukan Komando Elite yang Dilatih Inggris untuk Perang Lawan Ukraina

Sebagai gambaran, situs militer BM menggambarkan pangkalan militer AS di Korea Selatan memainkan peran penting dalam kehadiran militer strategis Amerika di kawasan tersebut.

Fasilitas utama AS di Korea Selatan itu meliputi Camp Humphreys, pangkalan AS terbesar di luar Amerika Serikat, serta Pangkalan Udara Osan dan Pangkalan Udara Kunsan, berfungsi sebagai pusat utama Angkatan Udara AS di kawasan tersebut.

Terletak di dekat zona demiliterisasi [DMZ] dan pusat-pusat strategis seperti Seoul, pangkalan-pangkalan ini menyediakan kemampuan respons cepat terhadap ancaman potensial, khususnya dari Korea Utara.

Berita Rekomendasi

Mereka tidak hanya mendukung operasi militer AS tetapi juga menyediakan kekuatan pertahanan yang signifikan bagi Korea Selatan dan stabilitas di seluruh Asia Timur.

Sebagai bagian dari perjanjian bilateral antara AS dan Korea Selatan, pangkalan-pangkalan ini tidak hanya penting untuk pertahanan bersama tetapi juga berfungsi sebagai garis strategis untuk memproyeksikan kekuatan militer AS di kawasan tersebut.

"Ketika ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan terus membentuk dinamika keamanan di Semenanjung Korea, tampaknya Pyongyang sedang mengambil langkah yang diperhitungkan untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya, terutama mengingat keunggulan militer Korea Selatan dan kehadiran besar militer Amerika," tulis laporan BM, dikutip Senin (25/11/2024).

"Dalam upaya untuk menyeimbangkan keseimbangan, Korea Utara dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan Rusia untuk menerima sistem pertahanan udara canggih, yang menandai perubahan signifikan dalam strategi pertahanan negara tersebut," tambah laporan itu.

Transfer senjata dari Rusia ke KOrea Utara ini, menurut pejabat Korea Selatan, merupakan bagian dari kemitraan militer yang berkembang antara Moskow dan Pyongyang, dengan Korea Utara menawarkan dukungan terhadap perang Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina dengan imbalan teknologi militer.

Laporan terbaru menunjukkan kalau Rusia telah memasok Korea Utara dengan rudal permukaan-ke-udara dan peralatan pertahanan udara lainnya yang tidak disebutkan, yang kemungkinan akan meningkatkan pertahanan ibu kota Korea Utara, Pyongyang.

Sistem pertahanan udara S-400 yang sudah dijual Rusia ke China.
Sistem pertahanan udara S-400 Rusia. (BBC)

Meskipun jenis sistem pertahanan udara yang tepat masih belum jelas, para ahli berspekulasi bahwa S-400, sistem rudal permukaan-ke-udara canggih Rusia, bisa jadi termasuk di antara senjata yang disediakan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas