Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, LAHORE - Serangan bom bunuh diri yang terjadi di Pakistan, Minggu (27/3/2016) menelan banyak nyawa anak-anak.
Hal itu berdasar pengakuan saksi mata yang menyebutkan banyak jasad bocah berserakan di lokasi ledakan.
"Saya melihat banyak potongan jasad bocah berserakan," kata seorang warga sekitar yang ke lokasi kejadian pascaledakan, Mohammad Ali, dikutip The Guardian.
"Itu sungguh menghantui pikiran saya, karena banyak mainan anak-anak yang masih bergerak, tapi jasad 'yang bermain' terbaring di sekitarnya," ucapnya lagi.
Aksi bom bunuh diri terjadi di sebuah taman di Kota Lahore, Taman Gulshan e Iqbal, yang tengah digunakan umat Nasrani setempat untuk merayakan Paskah.
Namun, saat kejadian, taman itu juga diramaikan para ibu yang menemani anak-anaknya bermain di area bermain anak kala liburan Paskah.
Pelaku bom bunuh diri yang merupakan anggota kelompok Taliban Pakistan, meledakkan dirinya dekat akses masuk taman yang berlokasi dekat area bermain anak.
Korban tewas kini mencapai 69 orang yang lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak. (The Guardian/Reuters)