News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

WNI Disandera Abu Sayyaf

Lagi, Kelompok Separatis Filipina Abu Sayyaf Bajak Kapal Malaysia, Dua WNI Dibebaskan

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerilyawan Abu Sayyaf

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI melansir informasi terbaru soal pembajakan, perampokan dan penculikan ABK terhadap kapal Tug Boat bendera Malaysia "Massive 6" milik Highline Shipping Sdn Bhd.

Dimana di dalam kapal itu terdapat dua warga negara Indonesia (WNI).

Kapal diduga dibajak kelompok teroris asal Filipina, Abu Sayyaf.

Ini kedua kalinya kelompok itu melakukan pembajakan setelah pekan lalu melakukan pembajakan serupa terhadap kapal Indonesia.

Namun, tiga orang WNI itu kemudian dibebaskan oleh kelompok Abu Sayyaf.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Armanatha mengatakan, pembajakan terjadi di perairan Ligitan, Jumat (1/4/2016) sekitar pukul 18.15 WIB.

Dalam kapal yang dibajak tersebut, sebenarnya terdapat total sembilan orang anak buah kapal.

Awak kapal terdiri dari empat orang warga negara Malaysia; dua orang warga negara Myanmar dan tiga orang WNI.

Dari sembilan ABK tersebut hanya empat orang yang diculik dan masih disandera. Seluruh ABK yang disandera adalah warga negara Malaysia.

"Sementara dua warga negara Myanmar dan tiga WNI telah dilepaskan," kata Armanatha dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/4/2016).

Dua warga negara Myanmar dan tiga warga negara Indonesia tersebut, lanjut Armanatha, kemudian diselamatkan oleh otoritas Malayisa.

Saat ini mereka berada di Tawau untuk dimintai keterangan oleh otoritas Malaysia.

"Acting Konsul RI Tawau sejak awal berita diterima sudah koordinasi dengan otoritas setempat dan akan memberikan bantuan yang diperlukan," ucap Armanatha.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini