TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Militer Filipina mengatakan akan terus menggempur kelompok Abu Sayyaf, pascabaku tembak.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara angkatan bersenjata Filipina (AFP) Brigjen Restituto Padilla.
Ia menyampaikan bahwa Kepala AFP Jenderal Hernando Iriberri berduka akan tewasnya 18 orang tentara Filipina dalam aksi baku tembak itu.
Namun, Iriberri tetap fokus mengatur operasi militer untuk menggempur Abu Sayyaf dan menekankan hal itu tak boleh berhenti dilakukan.
"(Iriberri) memerintahkan agar operasi militer terus dilakukan tanpa henti," sebut Brigjen Padilla, dikutip Inquirer.
"Menurutnya, jangan sampai nyawa pejuang yang telah gugur menjadi sia-sia begitu saja dan kerja keras harus diupayakan," katanya.
Iriberri dan Menteri Pertahanan Filipina Voltaire Gazmin telah terbang ke Zamboanga untuk mengunjungi tentara-tentara yang cedera.
Dalam kunjungan itu pula, 18 tentara yang tewas akan resmi diberikan penghargaan kemiliteran.
Sebanyak 50 tentara cedera akibat baku tembak pada Minggu (10/4/2016) itu, melawan sekitar 100 militan Abu Sayyaf. (Inquirer)