Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Satu kereta api peluru (Shinkansen) Hokkaido yang semula diprediksi kurang menguntungkan, ternyata setelah dioperasikan sejak 26 Maret 2016, kenaikan jumlah penumpang rata-rata 27 persen selama dua minggu terakhir sampai dengan 10 April 2016.
"Hokkaido sekarang bukan musim turis. Tetapi permintaan turis untuk menggunakan kereta peluru ke Hokkaido ternyata sangat banyak saat ini. Di masa depan kekuatan bisnis dan tantangan cukup besar terutama untuk daerah Tohoku (utara Jepang) dan kami akan kerja keras menyukseskan Hokkaido Shinkansen ini," kata Presiden JR Hokkaido Osamu Shimada, Rabu (13/4/2016).
Peningkatan jumlah penumpang yang cukup banyak dan baik ini tidak disangka sebelumnya oleh kebanyakan orang Jepang yang semula pesimis apakah bisa berhasil atau tidak Hokkaido Shinkansen di tengah perekonomian Jepang yang lesu dan jumlah penduduk yang jauh semakin berkurang.
Pengguna Shinkansen ini ternyata masih sedikit yang ke wilayah Tohoku, seperti Sendai dan Morioka dengan tingkat rata-rata peningkatan 13 persen.
Hambatan juga terjadi belum lama ini keterlambatan satu menit karena ada penghentian darurat di terowongan Seikan sehingga berdampak pula kepada jumlah penumpang.
Pesanan kursi sejak 28 April ternyata meningkat 27 persen seiring dengan masa libur panjang di Jepang Golden Week.
Tingkat operasi tahunan adalah 99 persen dan diperkirakan akan terus meningkat jumlah penumpang yang menuju ke utara Jepang terutama di musim panas Tokyo, menuju ke Hokkaido akan terasa sejuk, ungkapnya lebih lanjut.
Sejak awal operasi sampai dengan 10 April lalu jumlah penumpang mencapai 92.200 orang atau 6.585 orang per hari rata-rata.