Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM -- Sejumlah dinas intelijen Eropa meyakini Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tengah merencanakan serangan terhadap para turis di daerah wisata Spanyol, Perancis dan Italia pada musim panas ini.
Dinas intelijen Jerman dan Italia mendapatkan informasi bahwa kelompok-kelompok radikal yang setia kepada ISIS menyamar sebagai pengungsi, penjual es krim dan pakaian dalam bagian dari rencana ini.
Laporan intelijen, yang muncul di harian terbitan Jerman, Bild, mengklaim bahwa para anggota ISIS berencana melakukan bom bunuh diri dan menanam bahan peledak yang ditanam di bawah kursi pantai.
Bild mengklaim, laporan intelijen itu mereka peroleh dari sebuah sumber yang kredibel di Afrika. Sumber itu mengklaim bahwa rencana ISIS untuk menyerang Eropa ini sudah matang.
Bild menambahkan, sumber itu menjelaskan bahwa ISIS berencana menyerang para wisatawan di sejumlah pantai dengan cara menembaki mereka dengan menggunakan senapan otomatis.
"Rencana ini akan menjadi dimensi baru sebuah teror. Pantai-pantai tempat berlibur tak bisa dilindungi," demikian Bild.
Kabar ini muncul setelah kepolisian Spanyol menangkap seorang tersangka anggota ISIS di pulau Majorca yang merupakan kawasan wisata populer di Eropa.
Kepolisian Spanyol menuduh pria kelahiran Maroko yang belum disebutkan identitasnya itu menjadi bagian dalam sebuah rencana serangan besar di Eropa.
Polisi juga menduga pria ini memiliki hubungan dekat dengan apra pemimpin ISIS di Irak dan Suriah. Pria itu ditangkap pada Selasa (19/4/2016) pagi waktu setempat setelah polisi melakukan penggerebekan di Palma, ibu kota Majorca. (Mirror)