Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hari ini Kamis (21/4/2016) tepat satu minggu bencana gempa bumi berkekuatan 7,3 SR di Kumamoto daerah Kyushu selatan Jepang.
"Sampah sudah setinggi kira-kira tiga meter di lokasi pembuangan sampah sementara kota Mashiki ini," ujar seorang petugas pemda.
Sampah tersebut sudah mulai dipilah antara kayu, yang logam jadi satu, yang betonan, bata, semen dan semacamnya juga jadi satu.
Semua kalau ditumpuk menjadi sangat tinggi sampai tiga meter dari tanah.
Namun sampai kini belum tahu mau diapakan sampah tersebut mengingat kehidupan di Kumamoto terutama kota Mashiki masih jauh dari pulih.
Apalagi hari ini diterjang hujan deras dengan curah hujan mencapai sekitar 150 mm per detik.
Puing-puing yang menghalangi jalan memang mulai diurug dibenahi dan dibawa ke tempat lokasi pembuangan sampah tersebut, namun jauh dari selesai hingga kini.
"Kota kami masih belum memutuskan mau diapakan sampah tersebut karena masih sibuk membantu para korban bencana alam hingga saat ini terutama kalangan usia lanjut yang cukup banyak di sini," katanya.
Kota Masiki dengan pengungsi saat ini lebih dari 11.200 orang mulai pula dimasuki maling yang datang dari daerah lain yang ada di Jepang.
Polisi dan aparat keamanan termasuk satuan tugas pemadam kebakaran mulai patroli kalau malam untuk menjaga keamanan daerah tersebut.