TRIBUNNEWS.COM, ZAMBOANGA - Usai 10 WNI dibebaskan, pasukan militer Filipina sibuk membombardir militan kelompok Abu Sayyaf di Sulu, Minggu (1/5/2016).
Juru bicara kemiliteran Filipina, Mayor Filemon Tan, mengatakan sejauh ini sudah 14 orang militan Abu Sayyaf yang tewas dalam serangan mereka.
Bombardir dilakukan melalui serangan udara di daerah yang diyakini menjadi tempat militan Abu Sayyaf menahan para sanderanya.
Pasukan militer Filipina menghujani lokasi-lokasi tersebut dengan misil yang dijatuhkan oleh sejumlah pesawat dan helikopter militer.
"Pokoknya yang penting operasi ini tengah dilakukan dan akan terus dilanjutkan," katanya.
Upaya tersebut dilakukan atas janji Presiden Filipina Benigno Aquino bahwa dirinya akan berusaha menangani para penjahat tersebut.
Enam hari setelah pemenggalan sandera asal Kanada, John Ridsdel, sandera Abu Sayyaf kembali berkurang atas bebasnya 10 WNI yang jadi sandera mereka.
Masih tersisa empat WNI lain yang diculik pada awal April lalu.
Telah diberitakan bahwa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan 10 WNI yang dibebaskan siap dipulangkan dari Zamboanga ke Jakarta. (Zamboanga Today/Inquirer)