Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hingga Selasa (3/5/2016) tercatat sedikitnya 23 telepon dari masyarakat ditujukan ke No.110 bantuan polisi dari masyarakat dan 18 kasus pencurian terjadi di lokasi gempa bumi Kumamoto.
"Dua pencuri telah ditangkap polisi meengambil banyak-barang di rumah yang ditinggali penghuninya akibat gemba bumi lalu," kata sumber Tribunnews.com, Selasa (3/5/2016).
Seorang pencuri, Katsuya Ishibashi (51), pekerja mekanik di perusahaan otomotif di daerah Itoshima Perfektur Fukuoka, ditangkap polisi baru-baru ini karena 15 April lalu sekitar jam 10 pagi menyelinap masuk rumah seorang wanita berusia 83 tahun di Kota Mashiki Kumamoto.
Saat itu Ishibashi mengambil empat komputer tablet, kartu tol ETS dengan isi 3.000 yen, dua DVD, peralatan tea-set seharga 8.000 yen serta beberapa barang di dalam rumah.
Tersangka memasuki kota tersebut sehari setelah gempa bumi 14 April malam hari dengan maksud untuk mencuri. Tersangka mengakui perbuatannya tersebut.
"Satu-satunya cara untuk mengantisipasi hal tersebut supaya berkurang ya dengan membuat UU khusus yang menghukum sangat berat bagi pencuri yang melakukan aksinya khusus saat gempa bumi atau bencana alam," kata Toru Hashimoto, mantan wali kota Osaka kemarin.
Hashimoto yang juga seorang pengacara ini mengatakan, aksi pencurian dengan hukuman 10 tahun dan denda puluhan ribu yen. Tapi dalam praktiknya kebanyakan hanya sekitar 2 atau 3 tahun penjara saja.