TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Dalam rangkaian kunjungan kerja di Sochi Federasi Rusia, Presiden Joko Widodo berkesempatan mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Republik Sosialis Vietnam Nguyen Xuan Phuc.
Pertemuan ini dilaksanakan di sela-sela KTT ASEAN-Rusia ini dilaksanakan di Hotel Radison Blu, Sochi. Pertemuan ini merupakan pertemuan pertama sejak PM Phuc dilantik sebagai PM Vietnam pada April 2016.
Pada pertemuan ini, kedua pemimpin bersepakat untuk mengintensifkan kerja sama perdagangan kedua negara untuk mencapat target USD 10 miliar pada tahun 2018.
“Tahun 2015 perdagangan kita mencapai USD 5,59 miliar dengan trend tiga tahun terakhir mengalami peningkatan 6,47 persen," ucap Presiden berdasarkan keterangan Tim Komunikasi Presiden, Kamis (19/5/2016).
Vietnam, menurut Presiden Jokowi, merupakan mitra penting Indonesia di Asia Tenggara, khususnya untuk beras. Peringkat positif hubungan ekonomi kedua negara terjadi setelah disepakatinya hubungan kemitraan strategis RI-Vietnam ada bulan Juni 2013.
Sebelumnya, kedua negara telah melampaui target perdagangan sebesar USD 5 miliar pada tahun 2013.
Selain di bidang perdagangan, kedua kepala pemerintahan ini juga menyambut baik hasil pertemuan teknis ke-8 delimitasi batas Zone Ekonomi Ekslusif pada 22-24 Maret 2016 lalu serta terus mendorong kelanjutan negosiasi batas maritim Indonesia-Vietnam.
Terakhir Presiden RI mengundang PM Vietnam untuk berkunjung ke indonesia