Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wajah Dewi Bulan tampak mulai kemarin, Selasa (14/6/2016) di persawahan Fukushima di utara Tokyo dengan tujuh padi warna warni cantik, menggunakan padi jenis khusus, bukan pengecatan.
"Kami ingin mempromosikan daerah ini kepada masyarakat di mana saja dengan seni persawahan yang cantik ini," ujar Eisaku Endo, Walikota Kagamiishi Fukushima kepada pers.
Diperkirakan akhir Juli dan Agustus persawahan itu akan semakin cantik dan siap dipanen dengan tujuh jenis padi warna warni yang ditanamkan di sana sehingga membentuk gambar Dewi Bulan.
Kalangan murid sekolah dasar berkat seni persawahan ini termasuk masyarakat luas mulai berdatangan ingin melihat dewi bulan tersebut yang cantik tersusun tergambar di persawahan di Fukushima tersebut.
Tidak ada biaya alias gratis untuk melihat persawahan tersebut.
Proyek promosi seni persawahan ini dinamakan DC (Destinatio Campaign) yang sudah berjalan kelima kalinya sejak tahun 2012.
Dilakukan setiap memasuki musim panas dan akan terus dapat dilihat sampai dengan Oktober mendatang.
Mulai Oktober memasuki musim gugur dan musim dingin sehingga membuat padi sulit berkembang, persawahan memasuki tahap istirahat.
Seni persawahan ini dilakukan untuk skeitar 50 petak persawahan yang ada di sana sehingga beraneka gambar terbentuk di tengah sawah untuk konsumsi pariwisata Fukushima agar semakin meriah dan menarik dikunjungi semakin banyak orang lagi, di tengah citra Fukushima sebagai lokasi meledaknya PLTN (nuklir) Fukushima 11 Maret 2011 lalu.