Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemilihan umum (pemilu) Jepang untuk memilih anggota parlemen majelis tinggi Jepang dimulai hari ini.
Khusus bagi yang berusia 18 tahun atau lebih pertama kali dalam sejarah politik Jepang.
"Saya senang sekali bisa ikut memberikan suara dalam pemilu yang pertama kali saya ikuti ini," ujar seorang pelajar wanita Jepang dari Ibaraki yang datang ke tempat pemungutan suara pagi hari (23/6/2016) sebelum masuk sekolah jam 7 pagi.
Umumnya lokasi pemungutan suara pemilu kali ini antara jam 8:30 pagi hingga jam 20.00 waktu Jepang.
Tetapi di beberapa tempat seperti di Ibaraki dimulai lebih pagi yaitu dari jam 06.30 agar para pelajar sekolah sebelum masuk sekolah bisa mampir dan memberikan suaranya dalam pemilu kali ini.
"Itulah sebabnya saya memberikan suara pagi hari sekali saat ini sebelum masuk sekolah, sangat terbantu kalau buka pagi hari seperti ini bagi para pelajar Jepang," kata pelajar wanita tersebut seperti pada gambar di sini.
Pemungutan suara akan dilakukan sampai dengan 10 Juli mendatang dan segera dilakukan penghitungan dengan komputer dan malam hari sudah dapat ke luar hasil pemilu anggota majelis tinggi parlemen Jepang ini.
Setelah pemilu nasional ini, akhir Juli kemungkinan akan dilakukan pemilu bagi Gubernur Tokyo yang kini posisinya kosong (Gubernur Yoichi Masuzoe mengundurkan diri 21 Juni 2016) dan hasil pengumuman Gubernur Tokyo yang baru diperkirakan 7 Agustus sudah ke luar sehingga bisa segera menuju Olimpiade Rio di Brazil guna nantinya menerima tongkat estafet dan bendera Olimpiade bagi penyelenggaraan Olimpiade 2020 di Tokyo.