Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Lima tujuan lokasi paling populer bagi warga Jepang menurut hasil survei Trip Advisor belum lama ini ternyata berada di Eropa, Asia dan Hawaii.
Lokasi paling populer yang paling disukai warga Jepang hingga kini adalah Sagrada Familia di Spanyol yang rencana selesai tahun 2026.
Gereja ini disebut Expiatori de la Sagrada Família atau Gereja Penebusan Dosa Keluarga Kudus seringkali hanya disebut Sagrada Família, adalah sebuah gereja Katolik Roma raksasa yang masih dalam proses pembangunan di kota Barcelona, Catalonia, Spanyol.
Konstruksi gereja ini dimulai pada tahun 1882 dan berlangsung hingga tahun 2026.
Gereja ini aslinya dirancang oleh Antoni Gaudí (1852 – 1926), yang bekerja di proyek ini selama 40 tahun, mengabdikan 15 tahun terakhir dari masa hidupnya terhadap proyek besar ini, yang rencananya akan diselesaikan pada tahun 2026.
Ketika ditanya mengenai lamanya masa pembangunannya, Gaudi diceritakan menjawab "klien saya tidak buru-buru".
Setelah wafatnya Gaudi pada tahun 1926, pengerjaan proyek ini diteruskan di bawah pengawasan Domenech Sugranyes hingga dihentikan untuk sementara akibat Perang Saudara Spanyol tahun 1936.
Obyek wisata paling terkenal kedua adalah Angkor Wat di Kamboja, merupakan sebuah kuil atau candi yang terletak di kota Angkor, Kamboja.
Kuil ini dibangun oleh Raja Suryawarman II pada pertengahan abad ke-12. Pembangunan kuil Angkor Wat memakan waktu selama 30 tahun.
Angkor Wat terletak di dataran Angkor yang juga dipenuhi bangunan kuil yang indah, tetapi Angkor Wat merupakan kuil yang paling terkenal di dataran Angkor.
Raja Suryawarman II memerintahkan pembangunan Angkor Wat menurut kepercayaan Hindu yang meletakkan gunung Meru sebagai pusat dunia dan merupakan tempat tinggal dewa-dewi Hindu, dengan itu menara tengah Angkor Wat adalah menara tertinggi dan merupakan menara utama dalam kompleks bangunan Angkor Wat.
Selanjutnya obyek wisata ketiga paling populer bagi orang Jepang adalah Kunsthistorisches Museum di Vienna Austria.
Museum ini dibuka bagi umum pada tahun 1891 oleh Raja Franz Joseph I dari Austria-Hungary.