Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bumbu makanan agak pedas untuk dicampur dengan nasi atau bakmi produksi Nikkoman ini ketahuan kemasukan laba-laba oleh warga Jepang yang membelinya.
Bumbu itu langsung ditarik dari peredaran mulai Kamis ini.
"Bumbu ini banyak dipakai untuk dicampur dengan nasi atau bakmi dan yang tersisa 500.000 pak akan ditarik balik dari peredaran," ujar sumber Tribunnews.com Kamis ini (14/7/2016).
Bumbu makanan ini yang validitasnya berakhir antara 15 Desember hingga 26 Mei 2017 ada sebanyak 500.000 pak.
Seorang warga Jepang mengadu ke Lembaga Konsumen Masyarakat bahwa bumbu yang dibelinya itu ketika mau dimakan kelihatan tercampur dengan laba-laba di dalamnya.
Meskipun demikian tidak membahayakan kesehatan dan belum ada keluhan kesehatan dari masyarakat mengenai hal ini.
Pihak Kikkoman sebagai produsen bumbu ini akan melakukan penyelidikan serius pada pabriknya yang ada di perfektur Ibaraki.
"Kami meminta maaf sedalamnya atas kasus ini yang membuat tidak nyaman bagi masyarakat. Untuk itu kami akan selalu dan semakin meningkatkan sistem manajemen kualitas kontrol berbagai produk di masa mendatang agar tak terulang kembali hal ini," ujar Kikkoman kepada pers.
Bagi masyarakat yang masih memiliki produk tersebut dapat menelpon free ke nomor 0120-150-208, mulai jam 9 pagi waktu Jepang agar dapat diantisipasi lebih lanjut produk tersebut.