TRIBUNNEWS.COM, ULAANBAATAR - Setidaknya 127 warga Malaysia terdampar di dua bandara di Turki, menyusul kudeta militer dan penegakan zona larangan terbang di negeri ini, kata Wakil Perdana Menteri Malaysia, Zahid Hamidi.
Dia merinci bahwa sebanyak 27 warga dari Yayasan Islam Kelantan terdampar di Bandar Udara Internasional Ataturk di Istanbul.
Sementara lebih dari 100 warga, dalam transit setelah perjalanan umrah, sekarang di Bandar Udara Internasional Esenboga di Ankara.
Dia mengatakan sebagian besar dari mereka terdampar baik, karena transit untuk negara ketiga seperti Mesir atau akan kembali dari melakukan umrah.
"Mereka terdampar setelah pembatalan penerbangan dan zona larangan terbang dinyatakan di dalam negeri Turki," katanya kepada konferensi media dengan wartawan Malaysia yang tengah meliputi KTT Asia-Europe Meeting (ASEM), Sabtu (16/7/16).
Menurutnya, Wisma Putra akan berkoordinasi dengan Kedutaan besar Malaysia di Ankara untuk memastikan kesejahteraan dan keselamatan warga Malaysia yang dilindungi. (Bernama/CNA)