TRIBUNNEWS.COM, MUNICH - Polisi di Munich tengah mengungkap motif dibalik serangan penembakan di pusat perbelanjaan Olympia oleh pemuda keturunan Iran berusia 18 tahun, Sabtu (23/7/2016).
Aksi remaja warga Jerman asal Kota Munich yang berdarah Iran melepaskan tembakan di sebuah mal perbelanjaan yang ramai tersebut membunuh sembilan orang dan melukai 16 orang lain sebelum membunuh dirinya sendiri.
The Associated Press mengutip Jurubicara kepolisian Munich, Peter Beck, Sabtu (23/7/2016), mengatakan petugas masih mengumpulkan bukti di tempat kejadian (TKP).
"Berkaitan dengan tersangka kita harus memeriksa semuanya, tetapi kita tidak tahu apa pemicu kejahatan tersebut," katanya.
Kepolisian Munich pada Sabtu (23/7/2016) mengonfirmasi salah satu korban tewas adalah pelaku penembakan berdarah yang beraksi di pusat perbelanjaan Olympia.
Pelaku diduga bunuh diri, tak lama setelah penembakan terjadi.
Polisi pun menduga bahwa penembakan di Munich hanya dilakukan pelaku tunggal.
"Kami menemukan seorang pria bunuh diri. Kami menduga bahwa dia satu-satunya penembak," ujar Kepolisian Munich dalam akun Twitter yang dikutip AFP.
Dengan adanya temuan ini, polisi menyatakan bahwa jumlah korban tewas dalam peristiwa penembakan di Munich mencapai sembilan orang.
Sebelumnya diberitakan, aksi penembakan terjadi pada Jumat (22/7/2016) sekitar pukul 16.50 waktu setempat. Penembakan bermula dari gerai makanan McDonald's.
Tiga pelaku dilaporkan saksi mata menembak secara membabi buta di dalam gerai makanan itu dan kemudian berjalan menuju mall Olympia.
Mereka terus menembaki siapa pun yang ditemui di jalan hingga masuk ke dalam mall.
Atas aksi ini, Kanselir Jerman Angela Markel telah memerintahkan seluruh menteri terkait untuk kembali ke Berlin dan mengadakan pertemuan mendadak pada hari ini. (AP/AFP)