Penulis: Wartawan TRIBUNSOLO.com, Galuh Palupi Swastyastu
TRIBUNNEWS.COM - Julia tak akan pernah menyangka dengan apa yang dia temukan di bawah kasur suaminya.
Wanita tersebut sedang membersihkan kamarnya ketika ia menemukan sesuatu yang membuatnya amat terkejut.
Saat itu suami Julia sedang tidak berada di rumah karena melakukan sebuah perjalanan.
Di bawah kasur suaminya ia menemukan sepucuk surat yang membuatnya patah hati dan menangis.
Dilansir dari Wityyfeed, berikut isi surat yang ditulis oleh suami Julia tersebut.
Dear Julia.
Aku menulis ini ketika kamu sedang tertidur lelap, mungkin saja bukan aku yang disampingmu ketika kamu bangun.
Dengan perjalanan yang sedang aku lakukan sekarang, aku menghabiskan banyak waktu, dan siapa yang akan tahu?
Aku takut aku tidak akan kembali padamu.
Mungkin besok aku tidak tahu apa yang terjadi padaku.
Mungkin besok aku tidak bisa memberitahu padamu betapa aku mengangumimu, dengan segala yang kau lakukan untuk membuatku bahagia.
Mungkin besok aku tidak lagi mengandalkanmu.
Ketika kamu menulis catatan di depan pintu, sehingga aku tidak lupa mana kamar mandi mana dapur.
Ketika kamu membuatku tertawa setelah aku meletakkan sepatu tanpa kaos kaki.
Ketika kamu mencoba terus berbicara meski aku tidak.
Ketika kamu mengingatkan pada salah satu teman masa kecil kita.
Untuk semua itu dan hal lainnya.
Mungkin besok aku tak ingat lagi namamu atau namaku.
Jika benar, maka terimakasih.
Mungkin besok aku tidak bisa memberitahumu lagi untuk yang terakhir Julia, Aku mencintaimu.
Milikmu selamanya.
T.A.M.R
Betapa terharunya Julia ketika ia membaca surat dari sang suami yang menyentuh tersebut.
Memiliki pasangan yang sayang kepada kita tentu merupakan suatu keburuntungan.
Berbeda dengan Julia yang memiliki suami yang penyayang, wanita ini justru punya kisah tragis dalam kehidupan pernikahannya.
Seorang wanita Perancis, mengaku telah menjadi korban prostitusi oleh suaminya sendiri.
Dilansir dari Elitereaders, wanita yang berusia 46 tahun tersebut mengklaim dirinya telah menjadi objek bisnis prostitusi dari suaminya sendiri.
Perlakuan kejam tersebut telah ia alami sejak tahun 2011.
Wanita itu mengaku dari hasil menjual dirinya, sang suami telah mendapat penghasilan sebanyak 176.800 dollar atau sekitar Rp 1.768.000.000.
Dalam wawancaranya dengan Le Parisien, ia berkisah tentang kisah tragis dalam kehidupan asmaranya itu.
Wanita itu mengatakan jika ia telah empat tahun menjalani 'profesinya' itu.
Ia pernah sekali hamil.
Meski demikian, sang suami tidak pernah berhenti memaksanya untuk melayani pelanggan.
Dalam keputusasaan, ia pun terpaksa menuruti semua keinginan suaminya.
Sang suami ternyata adalah seorang pengelola dari empat website prostitusi.
Dan dirinya lah yang bertugas membuat kesepakatan dengan pelanggan.
Ia membuat perjanjian dengan pelanggan melalui pesan singkat dan email.
Berdasarkan dari cerita wanita itu, setidaknya ada tiga pelanggan yang datang menemuinya setiap hari.
Ketika para pelanggan itu datang, suaminya dengan santainya akan membawa anak mereka keluar rumah dan mempersilahkan pelanggan hidung belang itu menikmati tubuh istrinya sendiri.
Dalam sebuah laporan yang dimuat di Independent, Emmanuel Dupic, wakil jaksa yang menangani kasus ini mengatakan jika sang suami mempunyai kemampuan untuk menekan psikologis sang istri.
Sehingga selama empat tahun ini, sang istri mau menuruti kemauan bejatnya.
Ketika sang istri menolak untuk melakukan hal tersebut, pria bejat itu akan memusuhi istrinya.
Ia akan pergi sambil membawa kunci rumah dan telepon.
Dia memperlakukan istrinya dengan sangat buruk jika tidak menuruti perkataannya.
Kini suami dari wanita tersebut sedang meminta penangguhan penahanan.
Sementara pembacaan hukuman rencananya akan dilakukan pada Desember nanti.