Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - China ternyata memiliki tiga tujuan terselubung mengapa membuat tanah urukan di Laut China Selatan dan ingin merebut Kepulauan Senkaku yang jelas-jelas milik Jepang.
"Ada banyak hal yang diinginkan China sehingga membuat urukan tanah pada Laut China Selatan tersebut," kata Masahisa Sato (56), Kolonel Angkatan Darat (GSDF) Jepang dan mantan Komandan pasukan (SDF) Jepang untuk Rekonstruksi Irak, pada acara TV Debat Asahi, Sabtu (21/8/2016).
Tiga hal utama yang membuat China ingin menjadikan Laut China Selatan sebagai bagian miliknya.
Pertama, menurut anggota elit angkatan darat Jepang ini yang kini anggota majelis tinggi parlemen Jepang di Komisi Pertahanan, karena daerah tersebut lautnya sangat dalam.
"Dengan laut yang sangat dalam, China dapat menyembunyikan peralatan militer lautnya, terutama kapal selam nuklirnya di sana, lalu dapat melepas peluru kendali dengan bebas dari kapal selamnya yang ditujukan kepada Amerika Serikat, tanpa diketahui dengan mudah di mana asal tempat peluncuran peluru kendali tersebut," kata dia.
Kemudian tujuan kedua China adalah pembangunan terpusat angkatan lautnya di daerah Laut China Selatan, sehingga tak terinterupsi siapa pun dan China bisa bebas memusatkan kekuatan angkatan lautnya di sana dengan baik di daerah yang luas miliknya.
Sedangkan tujuan ketiga terkait pula dengan Kepulauan Senkaku milik Jepang yang selalu diributkan China dan ingin diambil oleh China.
"Kepulauan Senkaku jadi penghambat China terutama angkatan lautnya ke luar bebas ke samudra luas yang bebas," kata dia.
Dengan adanya Kepulauan Senkaku, semua kegiatan angkatan laut China akan mudah terdeteksi oleh pihak Jepang dan Amerika Serikat.
"Jadi China ingin bebas di daerah tersebut agar mereka bisa ke luar masuk ke samudra bebas luas dengan tanpa diketahui siapa pun. Itulah sebabnya dari Laut China Selatan sampai Kepulauan Senkaku sebenarnya ingin dikuasai oleh China sebenarnya agar mereka bebas ke luar masuk laut lewat sana," jelas dia.
Keinginan China memiliki Senkaku selama ini hanya diungkap oleh pers asing dengan alasan kekayaan alam yang besar di sana setelah PBB mengumumkan adanya kekayaan alam tahun 1969.
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tahun 1969 mengumumkan bahwa di Kepulauan Senkaku banyak sumber alam mineral dengan nilai sekitar satu triliun dolar AS kalau dikelola dengan baik.
Gara-gara pengumuman PBB tersebut, pulau yang tak tertarik bagi siapa pun, kecuali Jepang, akhirnya jadi perhatian dunia terutama China yang langsung ingin merebut balik sampai detik ini Kepulauan Senkaku.