TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI -- Seorang suami di India menggotong jenazah istrinya hingga sejauh 12 kilometer. Hal itu dilakukan setelah rumah sakit diduga tidak dapat menyediakan ambulans untuk membawa jenazah pulang ke desanya.
Pria bernama Dana Majhi, menggotong jenazah Amang (42), istrinya yang meninggal karena penyakit TBC di rumah sakit di kota Bhawanipatna, Negara Bagian Orissa.
Menurut Majhi, desanya berjarak 60 kilometer (km) dari rumah sakit Bhawanipatna.
Sebagai orang desa yang miskin, Mahji merasa tidak sanggup untuk menyewa ambulans atau kendaraan apa pun untuk membawa jenazah istrinya.
Pihak rumah sakit menepis tuduhan itu, seperti dilaporkan BBC, Kamis (25/8/2016) malam.
"Wanita itu dibawa ke rumah sakit pada Selasa (23/8/2016) dan meninggal pada malam yang sama,” kata petugas rumah sakit.
“Suaminya mengambil jenazah tanpa memberitahu petugas rumah sakit," kata petugas medis senior, B Brahma.
Pada Rabu (24/8/2016) pagi, Mahji membungkus jenazah istrinya dengan sarung.
Majhi mulai berjalan dengan menggotong jenazah istrinya pada Rabu (24/8/2016) setelah petugas rumah sakit terus mendesaknya untuk mengambil jenazah.
Ia mulai berjalan menuju desanya di Melghar, ditemani anak perempuannya berusia 12 tahun.
"Saya terus memohon kepada pihak rumah sakit untuk menyediakan ambulans untuk membawa jenazah istri saya, tapi bantuan tak kunjung datang,” kata Majhi.
“Karena saya orang miskin dan tidak mampu menyewa kendaraan, tak ada pilihan selain menggotongnya," kata Majhi.
Belakangan setelah Mahji dan putrinya telah berjalan sekitar 12 km, beberapa warga yang prihatin mencegah mereka dan kemudian ambulans pun tiba.
Jenazah istri Majhi dikremasi pada Rabu sore.