Inggris tiba di kepulauan ini pada 1623 yang kemudian disusul Perancis pada 1627.
Alhasil kedua negara ini memperbutkan St Kitts and Nevis selama hampir satu abad, hingga Inggris resmi berkuasa pada 1723 hingga negeri ini merdeka pada 1983.
Kepulauan dengan wilayah selyas 261 kilometer persegi ini berpenduduk hampir 52.000 jiwa dan dikenal dengan pantai yang indah, lembah yang hijau dan iklim yang nyaman.
Negeri mungil ini menggantungkan perekonomiannya dari perkebunan gula dan industri wisata.
7. Kepulauan Marshall
Kepulauan Marshall di Samudera Pasifik terdiri atas ratusan pulau kecil yang tersambung dengan 29 karang atol.
Namun, 68.000 penduduk negeri ini hanya tinggal di 24 pulau saja.
Spanyol, Jerman, Inggris, Jepang dan AS bergantian menduduki kepulauan ini hingga merdeka pada 1986.
Perekonomian negeri ini ditunjang industri kerajinan tangan, kopra, pengolahan ikan dan wisata.
6. Liechtenstein
Liechtenstein adalah negeri kerajaan kecil di Pegunungan Alpen di antara Swiss dan Austria.
Negeri ini hanya memiliki wilayah seluas 160 kilometer persegi dengna populasi 37.000 orang.
Meski kecil, negeri ini sangat makmur dengan pendapatan per kapita mencapai 25.000 dolar AS, sehingga Liechtenstein termasuk negeri terkaya di dunia.
Selain kaya, angka pengangguran di Liechtenstein juga sangat kecil, yaitu hanya 1,5 persen dari seluruh jumlah penduduknya.