TRIBUNNEWS.COM - Kate McWillimas diyakini telah menjadi kapten pesawat komersial termuda di dunia.
Di usia yang masih 26 tahun, perempuan asli Carlisle, Cumbria, Inggris, itu telah dipercaya memimpin penerbangan milik maskapai EasyJet yang berbasis di London.
Kepada Press Association Kate mengaku, setiap hari ia selalu mendapatkan pertanyaan dari awak kabin dan penumpang seputar usianya.
Dan mereka selalu terkejut ketika ia menyebutkan bahwa usianya baru seperempat abad lebih sedikit.
Kate mulai terbang pada usia 13 tahun di kadet udara sebelum memulai program pelatihan di CTC Aviation di Southampton saat berulang tahun ke-19.
Pada Mei 2011, ia bergabung dengan easyJet sebagai perwira pertama dan belum lama ini resmi mendapatkan pangkat kapten setelah melalui serangkaian tes oleh maskapai.
Kate dipercaya menerbangkan Airbus A319 dan A320 untuk sekitar 100 destinasi, seperti Reykjavik, Tel Aviv, dan Marrakesh.
Seorang juru bicara easyJet mengatkaan bahwa maskapai penerbangan ini telah melalukan pengecekan mendetail. Intinya, maskapai ini percaya bahwa Kate adalah kapten penerbangan komersial termuda di dunia.
“Secara pribadi saya tidak mempersoalkan usia saya. Saya sudah melalui beberapa tahapan dan lulus seperti kapten-kapten yang lainnya. Jadi, saya sudah membuktikan kemampuan saya di usia sekarang. Saya selalu mendapat pertanyaan seputar umur hampir setiap hari—kebanyakan dari awak kabin tapi kadang-kadang dari penumpang,” ujar Kate.
Dan ketika ia bilang bahwa usianya masih 26 tahun, kebanyakan penanya itu terkejut dan, lebih dari itu, terkesan dengan prestasi Kate.
Kate sendiri tinggal di Reigate, Surrey, dan ditugaskan di Gatwick Airport.
Kate sangat ingat, ketika tumbuh dewasa ia bahwa tidak berpikir suatu saat bisa menjadi pilot pesawat komersial. Tapi semenjak ia masuk pelatihan, tak seorang pun bisa menghentikan ambisinya.
Ia senang menjadi kapten pilot komersial dan ia bangga telah mencapai impiannya menjadi seorang kapten.
Sebagai informasi, hanya 5 persen dari seluruh pilot komersial adalah perempuan. Dan tahun lalu, easyJet memulai inisiatif untuk menambahnya menjadi 12 persen—dalam waktu dua tahun.
Julie Westhorp, ketua British Women Pilot’s Association (BWPA), berharap apa yang diraih Kate McWilliams bisa menginspirasi lebih banyak perempuan untuk berkarier di bidang penerbangan.
Ia pribadi sangat paham pentingnya sosok panutan dalam profesi yang masih didominasi laki-laki ini.
“Prestasi Kate jelas menunjukkan kepada perempuan muda lainnya bahwa menjadi pilot penerbangan komersial adalah keniscayaan. kami berharap Kate selalu sukses dan karier, dan saya senang ia bisa menjadi panutan yang baik untuk perempuan lainnya,” tegas Westhorp.