TRIBUNNEWS.COM, KENTUCKY - Sebuah pesawat milik Southwest Airlines akhirnya batal lepas landas lantaran ada ponsel penumpangnya yang berasap.
Bahkan, penumpang pesawat tersebut sampai harus dievakuasi, usai sebuah ponsel Samsung Galaxy Note 7 itu didapati overheating dan berasap.
Insiden itu terjadi Kamis (6/10/2016), saat pesawat tersebut akan lepas landas dari Bandara Internasional Louisville, Kentucky, AS.
Penerbangan 994 menuju Baltimore, AS, itu langsung batal mengudara ketika ada laporan soal asap di dalam kabin pesawat.
Tim penyelidik menyebut pemicu asap adalah sebuah ponsel Samsung yang baterainya mengalami panas berlebih, sehingga berasap.
Pemilik Galaxy Note 7 itu adalah seorang pria bernama Brian, yang diceritakan istrinya Sarah Green sempat melempar ponselnya saat berasap.
"Suami saya bilang ia baru saja mematikan ponsel itu, tak lama ponsel itu mengeluarkan suara seperti ledakan dan berasap," kata Green.
"Suami saya lalu mengeluarkan ponsel itu dari sakunya dan melemparkannya ke lantai kabin pesawat," katanya lagi.
Tak ada korban yang dihasilkan oleh insiden itu, namun asap yang ditimbulkan sampai membuat seisi pesawat Boeing 737 itu terpaksa dievakuasi.
Pihak maskapai telah mengonfirmasi bahwa ada laporan dari penumpang soal gadget berasap dalam pesawat dan memicu evakuasi.
Sedangkan, Samsung mengatakan pihaknya masih belum dapat mengonfirmasi apakah insiden tersebut benar melibatkan ponsel terbarunya itu.
"Kami belum dapat mengonfirmasi apakah insiden melibatkan Note 7 terbaru kami, sampai kami memperoleh barang buktinya," demikian pernyataannya.
September lalu, Samsung menarik produk Galaxy Note 7 atas 92 laporan soal kasus baterai ponsel itu yang mengalami panas berlebih.
Sebanyak 26 laporan di antaranya melibatkan insiden terbakar dan 55 laporan menyebutkan adanya kerusakan barang.
Garuda Indonesia bahkan secara resmi mengimbau penumpangnya agar tidak mengoperasikan perangkat Samsung Galaxy Note 7 di seluruh penerbangannya.
Imbauan tersebut termasuk untuk tidak menyalakan, bahkan tidak dalam airplane mode, dan mengisi ulang daya baterai ponsel.
"Terkait imbauan Federal Aviation Administration mengenai Samsung Galaxy Note 7," demikian pernyataan Garuda Indonesia. (USA Today/Business Insider)