TRIBUNNEWS.COM, TUNIS -- Seorang prajurit Tunisia tewas dibunuh di rumahnya. Prajurit itu diketahui tinggal di Douar Khraifia, dekat kawasan Mount Mghilla, di mana kelompok garis keras beroperasi.
Mengutip pernyataan Jurubicara Kementerian Pertahanan, Belhassen Oueslati, jaringan siaran televisi lokal di Tunisia menyebut, pasukan militer dan garda nasional sudah terjun ke lokasi untuk mengejar para pelaku.
Serangan ini terjadi para Sabtu malam waktu setempat, atau Minggu WIB (6/11/2016).
Otoritas Tunisia hingga berita ini diturunkan, belum bersedia memberikan keterangan rinci terkait insiden ini. Demikian diberitakan AFP.
Sejak tahun 2012, pasukan militer Tunisia memang masih berjuang untuk membersihkan kawasan pegunungan di wilayah itu dari kelompok garis keras.
Dua wilayah yang menjadi pegunungan itu adalah Mghilla dan Chaambi, yang ada di pusat wilayah Kasserine.
Sejak pecah revolusi pada tahun 2011, di Tunisia muncul kelompok garis keras yang membunuh puluhan serdadu dan polisi, bahkan warga sipil.
Berdasarkan data, ada 59 wisatawan yang tewas di bunuh sepanjang periode tersebut.
Negara itu pun dalam keadaan waspada sejak serangan mematikan yang terjadi pada 2015 lalu.