TRIBUNNEWS.COM, MOSUL - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyatakan kelompok militan ISIS di Irak telah memindahkan sekitar 1.600 penduduk ke sebuah kota strategis dekat Mosul.
Hal ini dilakukan ISIS agar 1.600 penduduk tersebut digunakan sebagai tameng hidup.
Juru bicara Komisioner Tinggi PBB urusan HAM, Ravina Shamdasani, menyatakan penduduk sebuah kota di selatan Mosul dipaksa naik ke truk-truk dan dikirim ke Tal Afar di sebelah barat kota Mosul.
Tal Afar terletak antara Mosul dan Raqqa, kota yang disebut adalah ibu kota kelompok itu di Suriah.
Jatuhnya kota Tal Afar akan memutus jalur pasokan penting kelompok itu.
Shamdasani juga menyatakan kelompok IS telah memerintahkan penduduk di sebuah kota di selatan Mosul untuk menyerahkan anak-anak laki-laki dari usia 9 tahun, untuk digunakan sebagai tentara.
Disebutkan, kelompok militan ini mengancam untuk menghukum keluarga yang menolak.
Pasukan Irak memasuki Mosul pada Selasa (1/11/2016), sambil terus melakukan serangan besar guna merebut kembali kota yang menjadi basis utama kelompok ISIS.
Militer Irak menyatakan pada Jumat (4/11/2016) pasukannya merebut enam distrik bagian timur kota itu. (NHK)