News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kejaksaan Korea Selatan Pelajari Waktu dan Cara Untuk Periksa Presiden Park

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden perempuan pertama Korea Selatan, Park Geun-hye.

Investigasi diperkirakan akan dipercepat karena masa penahanan Choi akan berakhir pada pertengahan November.

Di sisi lain, aksi menyalakan lilin mewarnai demonstrasi yang dilakukan rakyat Korea Selatan (Korsel) atas presiden Park.

Sekitar 43 ribu warga Korea Selatan memadati jalanan untuk mendesak Park Geun-hye mundur dari jabatannya sebagai Presiden Korea Selatan.

Park Geun-hye diminta mundur atas tuduhan korupsi, kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang juga melibatkan rekan dekatnya, Choi Soon-sil.

Puluhan ribu warga Korea Selatan turun ke jalan, Sabtu (5/11/2016) malam waktu setempat dan menyalakan lilin.

Saat hari masih terang, warga meramaikan aksi unjuk rasa tersebut di City Hall dengan teriakan "Tangkap Park Geun-hye".

"Park Geun-hye sudah kehilangan otoritasnya sebagai seorang presiden sejak berminggu-minggu lalu," kata seorang pendemo, Kim Seo-yeon.\

Ini merupakan demonstrasi terbesar Korea Selatan sejak 2008 lalu, saat rakyat turun ke jalan untuk melawan impor sapi dari Amerika Serikat.

Publik akhirnya mengetahui bahwa Park Geun-hye selama ini kerap mendapat pengaruh dari Choi Soon-sil yang terlibat dalam banyak pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan.

Bahkan, campur tangan Choi Soon-sil sampai ke level perancangan pidato-pidato kepresidenan.

Keduanya kemudian jatuh dalam skandal korupsi yang melibatkan dana jutaan dolar dan diduga berhubungan dengan kedekatan Park dan Choi. (NHK/Independent/Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini