TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) akan berlangsung pada hari Selasa (8/11/2016) waktu setempat atau Rabu (9/11/2016) waktu Indonesia.
Sejumlah survei dan pasar taruhan pun bermunculan, memprediksi siapa presiden terpilih Negeri Paman Sam untuk menggantikan Barack Obama.
Media Jepang NHK melaporkan bahwa surat kabar AS terlihat sangat menyokong kandidat presiden Partai Demokrat Hillary Clinton atas pesaingnya dari Partai Republik, Donald Trump.
Paling tidak itu terungkap dalam sebuah survei yang dilakukan oleh University of California, Santa Barbara.
Survei itu menunjukkan bahwa 57 dari 100 surat kabar berpengaruh mendukung Clinton.
Ini termasuk Washington Post dan New York Times.
Jumlah itu melebihi 41 surat kabar yang mendukung Presiden AS Barack Obama selama pertarungan kepresidenannya empat tahun lalu.
Sementara itu, hanya 2 surat kabar yang masing-masing berbasis di Nevada dan Florida, yang mendukung Trump.
Tiga surat kabar lainnya membuat langkah tak biasa, mengupayakan anti dukungan Trump.
USA Today menyebutkan dalam editorialnya bahwa Trump tidak cocok bagi jabatan kepresidenan.
Namun keunggulan Clinton dalam jajak pendapat masih tipis, sehingga menyoroti perbedaan yang dirasakan antara dewan editorial surat kabar dan para pemilih. (NHK/Washington Post/New York Times).