News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Organisasi Kemanusiaan Dilarang ke Tindouf, Teguh Santosa Nilai Aljazair Melanggar HAM

Editor: Robertus Rimawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teguh Santosa ketika menjadi pembicara dalam seminar internasional mengenai HAM di Marrakesh, Maroko, 2014.

Dalam kesempatan itu Teguh juga mendorong agar masyarakat internasional mendesak Aljazair menerima UNHCR.

Sejak pertengahan 1970an, Aljazair menampung kelompok separatis Maroko, Polisario, yang mengklaim kemerdekaan Sahara Barat.

Di puncak ketegangan Perang Dingin pada era 1960an dan 1970an kedua kubu yang bertikai, Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet dan Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat berusaha untuk memperluas setidaknya mempertahankan pengaruh mereka di banyak kawasan, termasuk di Afrika.

Kala itu, sebut Teguh, Blok Timur menjadikan Polisario sebagai alat politik untuk menggerogoti pengaruh Blok Barat di Afrika Utara.

Namun setelah Perang Dingin berakhir, isu ini sudah tidak relevan lagi bagi masyarakat internasional.

Tetapi dari perkembangan yang ada di lapangan hingga kini, kelihatannya bagi Aljazair masih penting untuk mempertahankan eksistensi Polisario di Kamp Tindouf.

Aljazair membuat kamp itu tertutup dari jangkauan masyarakat internasional walaupun ini akan semakin mempersulit kehidupan pengungsi. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini